Jakarta, CNN Indonesia
Sidang kedelapan DPR periode pertama 2024-2025 resmi menetapkan daftar 41 RUU yang masuk dalam Program Utama Legislatif Nasional (Prolegnas) 2025.
Jumlah tersebut berdasarkan hasil keputusan Badan Legislatif DPR (Baleg) sehari sebelumnya yang dihadiri Menteri Hukum Supratman Andi Agtas pada Senin malam (18/11).
Apakah laporan Baleg DPR RI terkait dengan hasil perundingan RUU Prolegnas 2025-2029 dan Prolegnas Prioritas 2025, kata Adies Kadir, ketua rapat paripurna.
Peserta menjawab “OK”.
Dari jumlah tersebut, ada 16 RUU yang diajukan komisi ke DPR. Dari Komisi I hingga XIII. Kemudian ada 12 RUU usulan Baleg DPR, 3 RUU usulan perseorangan, 1 RUU usulan DPD, dan 9 RUU usulan pemerintah.
Selain itu, ada lima RUU tambahan yang dibuka.
Selain 41 RUU Utama Prolegnas, terdapat juga 178 RUU yang masuk dalam daftar Prolegnas jangka menengah 2025-2029. Salah satunya dikenakan biaya penyitaan properti.
Berikut daftar 41 RUU Prolegnas penting yang disetujui dalam Rapat Paripurna.
Permintaan dari Komisi
1. RUU Perubahan Ketiga UU No. 32 Tahun 2002 Penyiaran (Komisi I)
2. RUU tentang Perubahan atas UU No. 29 Tahun 2023 tentang Organisasi Publik (Komisi II)
3. RUU tentang Perubahan atas UU No. 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP (Komisi III)
4. RUU tentang Perubahan atas UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
5. Rancangan Undang-Undang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.
6. RUU Perubahan UU No. 22 Tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Komisi V)
7. Rancangan Perubahan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 (Komisi VI)
8. Rancangan Undang-Undang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Komisi VI)
9. RUU Perubahan Ketiga UU No. 10 Tahun 2009 Pariwisata (Komisi Ketujuh Lanjutan)
10. RUU tentang Perubahan UU No. 8 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Komisi VIII)
11. RUU Perubahan UU No. 34 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Haji (Komisi ke-8)
12. RUU Perubahan Ketiga UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan (Komisi IX)
13. RUU tentang Perubahan atas UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Komisi X)
14. RUU Pembebasan Pajak (Komisi XI)
15. RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan (lanjutan Komisi XII)
16. RUU Perubahan Kedua UU No. 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Komisi XIII)
Saran Baleg
RUU Perubahan Kedua UU No. 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Agung Indonesia
RUU Perubahan UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (Komcad)
19. Rancangan Undang-undang Barang Baik
20. Faktur tekstil
21. RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
22. Faktur ke PPTT
23. Rancangan Undang-Undang tentang Pengaturan Pasar Ritel
24. Faktur ke BPIP
25. RUU Perubahan UU Pertama, UU Pertama Tahun 2015, Keempat, tentang Pemilihan Gubernur dan Walikota. (Mengunggah)
26. RUU Perubahan Kedua UU No. 7 Tahun 2017 Terkait Pemilu Nasional
27. RUU Perubahan UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistika
28. Rancangan Perubahan Ketiga UU No. 3, 2014 Industri Terkait
Aplikasi individu
29. Undang-Undang Penanggulangan Perubahan Iklim (DPR dan DPD)
30. Perubahan UU No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Diusulkan Melly Goeslaw, F-Gerindra)
31. RUU Perdata, UU Perpajakan
Aplikasi DPR dan DPD
32. RUU Perubahan Keempat UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Usulan F PDIP, PKB, DPD)
Usulan pemerintah
33. Rancangan Undang-undang Acara Perdata (Lanjutan)
34. RUU Narkotika dan Psikotropika
35. RUU Desain Industri
36. RUU Hukum Perdata Internasional
37. RUU Pengelolaan Ruang (Lanjutan)
38. Faktur pembelian barang dan jasa umum
39. RUU Keamanan dan Ketahanan Siber
40. RUU Perubahan UU No. 10 Tahun 1997 Tentang Tenaga Nuklir.
41. RUU tentang Kepulauan (usulan DPD)
Buka faktur plus
1. Daftar rancangan undang-undang terbuka untuk ratifikasi perjanjian internasional
2. Daftar RUU gabungan yang dibuka sebagai hasil putusan Mahkamah Konstitusi, yaitu RUU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan RUU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (lanjutan)
3. Daftar tagihan tabungan yang terbuka dalam APBN
4. Daftar faktur konsolidasi terbuka terkait pembentukan provinsi dan kotamadya
5. Daftar utang terbuka terkait Perppu (thr/isn)