Jakarta, CNN Indonesia —
Ekspor Indonesia ke Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (BRICS) akan mencapai $84,37 miliar pada tahun 2024, kata Badan Pusat Statistik (BPS).
Plt Kepala BPS Amalia Adingar Vidyasanti mengatakan, hal ini bukan soal ekspor migas. Wanita yang akrab disapa Winnie ini mengatakan, ada tiga negara yang menjadi tujuan utama ekspor Indonesia.
“Kalau kita lihat dari tiga negara tujuan ekspor Indonesia, terutama China dan India. Selain itu, Brazil juga menjadi salah satu negara tujuan ekspor Indonesia,” ujarnya kepada BPS, Rabu (15/15/15). kantor, Jakarta Pusat. 1).
“Jadi secara umum kalau kita lihat ekspor Indonesia ke lima negara anggota BRICS pertama cukup besar. Sebab, sekitar 33,91 persen dari total ekspor Indonesia dikirim ke lima negara anggota BRICS pertama pada tahun 2024,” tegasnya. .
Total ekspor Indonesia, tidak termasuk minyak dan gas, mencapai $248,83 miliar pada tahun lalu. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun 2023 sebesar $242,85 miliar.
Berdasarkan paparan BPS, ekspor migas Indonesia ke negara-negara pendiri BRICS akan mencapai $85,64 miliar pada tahun 2023. Jumlah ini lebih tinggi $1,27 miliar dibandingkan pencapaian tahun ini.
“Pada tahun 2024, neraca perdagangan Indonesia dengan lima negara BRICS mengalami defisit sebesar US$1,63 miliar. (Sementara) pada tahun 2023 mengalami surplus sebesar US$9,63 miliar,” kata Winny.
Berikut rincian ekspor Indonesia ke pendiri BRICS: 1. Tiongkok (US$60,22 miliar, 24,20 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia).
– Besi dan baja (HS 72): 16,07 miliar US$ – Bahan bakar mineral (HS 27): 13,89 miliar US$ – Nikel dan produk turunannya (HS 75): 6,26 miliar US$2. India (US$ 20,32 miliar, 8,17% dari total ekspor nonmigas)
– Bahan bakar mineral (HS 27): US$ 6,98 miliar – Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15): US$ 3,96 miliar – Besi dan baja (HS 72): US$ 1,86 miliar3. Brasil (US$1,72 miliar, 0,69 persen dari total ekspor non-migas)
– Lemak dan minyak hewan/nabati (HS15): US$ 476,51 juta – Mesin dan peralatan listrik serta bagian-bagiannya (HS 85): US$ 247,87 juta – Kendaraan dan bagian-bagiannya (HS 87): US$ 186,64 juta
4. Rusia (US$1,31 miliar, 0,53 persen dari total ekspor nonmigas)
– Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15): US$733,9 juta – Kakao dan hasil olahannya (HS 18): US$140,02 juta – Kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09): 115,95 juta US$5. Afrika Selatan (US$0,78 miliar, 0,31 persen dari total ekspor non-migas)
– Lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15): US$316,71 juta – Mesin dan peralatan mekanik serta bagiannya (HS 84): US$63,94 juta – Kertas, kertas karton dan produknya (HS 48): US$61,88 juta $
(skt/sfr)