Jakarta, CNN Indonesia –
Mabes Polri membantu penanganan penembakan polisi yang menewaskan siswi SMKN 4 Semarang melalui program GRO (16) di Semarang, Jawa Tengah.
Brigjen Karo Penmas Polri Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, tim dari Departemen Profesi dan Keamanan (Divpropam) dan Departemen Pengawasan Umum (Itwasum) telah dikerahkan ke Semarang.
Bantuan diberikan dari Polda Jateng, kemudian bantuan dari Mabes Polri. Tim Itwasum Polri dari Mabes Polri turun, kata Trunoyudo di Mabes Polri, Selasa. (26/11).
Dia meminta seluruh instansi menunggu respons atas bantuan yang diberikan Mabes Polri.
“Kami berharap kita menunggu hasil dari program bantuan ini dan kami yakin bantuan ini akan memberikan kontribusi dan hasilnya akan lebih baik atau menentukan,” ujarnya.
Ia pun meminta menunggu hasil bantuan tersebut jika menyinggung isu yang beredar di media sosial tentang Polri yang keracunan darah sebelum kejadian penembakan.
“Di mana sumbernya? Media akan menunggu hasil bantuan tersebut,” ujarnya.
Kompol Irwan Anwar mengatakan, sebelumnya Bripka R menyesatkan dan membunuh seorang siswi SMKN 4 Semarang berlatar belakang GRO (16) saat hendak melakukan perlawanan.
Selain membunuh GRO, dua rekannya terluka.
Irwan menjelaskan, sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (25/11), Bripka R sedang melewati kawasan Semarang Barat. Saat itu, Bripka R melihat adanya perkelahian antara kelompok Tanggul Pojok dengan kelompok Seroja. Mereka mengatakan polisi ingin mengakhiri perang.
“Informasinya masuk sekitar pukul 01.00. Sehabis kerja, saya lakukan penyelidikan di kantor. Saya mendatangi rumah yang melewati markas besar Perusahaan Paramount. Polisi ingin turun tangan,” kata Irwan berdasarkan keterangan tertulis yang diterimanya, Selasa (8/7). 26/11). .
Namun saat hendak berpisah, lanjut Irwan, para anggota Satuan Narkoba justru diserang oleh beberapa tentara bersenjata. Hal inilah yang membuat anggota kalian melepaskan tembakan.
Pistolnya mengenai pinggul GRO, menewaskan siswa tersebut. (yo/chri)