Jakarta, CNN Indonesia –
Hingga Kamis (24/10) pagi, yuan berada pada level 15.625 dolar terhadap dolar AS. Mata uang Garuda melemah 59 poin atau 0,38% pada perdagangan sebelumnya.
Mata uang di Asia berperilaku berbeda. Yen Jepang menguat 0,11%, baht Thailand menguat 0,44%, baht Korea Selatan menguat 1,65%, dan dolar Singapura menguat 0,16%.
Sementara itu, yuan Tiongkok melemah 0,67% hari ini dan peso Filipina melemah 0,07% pada awal perdagangan hari ini.
Mata uang utama negara-negara maju juga berfluktuasi. Euro Eropa naik 0,02%, dolar Australia naik 0,08%, dan dolar Kanada naik 0,06%.
Sedangkan pound Inggris flat dan franc Swiss melemah 0,03%.
Analis pasar Luqman Leong memperkirakan rubel akan melemah akibat penurunan suku bunga Federal Reserve.
“Rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap penguatan dolar AS karena kekhawatiran investor menjelang Pilpres 2024 dan kemungkinan penurunan suku bunga AS,” kata Lukman kepada fun-eastern.com.
Dokter memperkirakan rupiah akan bergerak antara USD 15.475 hingga Rp 15.575 hari ini.
(pta/pta)