Jakarta, CNN Indonesia —
Bukalapak masih memiliki uang tunai Rp 19 triliun setelah mengumumkan penutupan layanan marketplace, wadah penjualan berbagai produk.
Presiden Media dan Komunikasi Bukalapak Dimas Bayu mengatakan dengan kondisi tersebut, kondisi keuangan perusahaan masih kuat.
Berdasarkan laporan keuangan Triwulan 324 (kuartal III 2024), Bukalapak mencatatkan kas, setara kas, dan investasi likuid sebesar Rp 19 triliun, kata Dimas dalam keterangan resmi Bukalapak tertanggal Kamis (9/1). katanya.
Dimas menegaskan, sisa dana perseroan akan digunakan untuk menjalankan bisnis yang fokus pada penjualan non fisik.
“Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan perseroan dan anak perusahaan sehingga memberikan manfaat terbaik bagi pemegang saham, khususnya pemegang saham,” jelasnya.
Penutupan pasar Bukalapak berlaku mulai hari ini. Menu-menu yang dilihat pada situs resmi kode penerbit BUKA hanya meliputi pembelian pulsa, paket data, token listrik, lapak gaming, dan investasi emas.
“Kalaupun ada perubahan fokus produk, kami ingin memastikan platform Marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun website, serta Mitra Bukalapak tetap beroperasi dan dapat diakses oleh pengguna dan konsumen untuk layanan lain yang sudah ada sebelumnya,” Dimas dikatakan.
(lama/Agustus)