Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memprediksi produksi beras Indonesia melimpah pada tahun 2025.
Prediksi tersebut ia sampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan adanya peningkatan luas budidaya dan hasil panen saat ini.
Menurutnya, data tersebut akan berdampak pada produksi ke depan.
“Kami jamin tahun 2025 produksinya melimpah karena tanda-tandanya sudah terlihat,” kata Sudaryono dalam CNN Indonesia Business Summit di Jakarta, Jumat (20/12).
“BPS sudah memberikan data hasil tanam dan luas panen pada bulan-bulan ini. Kalau sekarang kita tanam lebih banyak pasti panennya lebih besar,” ujarnya.
Selain merujuk pada data BPS, Sudaryono menjelaskan keyakinannya juga bertumpu pada strategi konsolidasi tanah yang dilakukan pemerintah. Ia mengklaim strategi tersebut berhasil menambah 1,7 juta hektar lahan baru dipanen pada tahun 2024.
“Dari 7,4 juta hektare sawah yang ada, dengan optimalisasi lahan rawa dan sawah tadah hujan, kita tambah 1,7 juta hektare. Kalau 1,7 juta kali beras hanya 3 ton, itu hampir 5 juta ton,” ujarnya.
Selain itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga berencana membuat sawah baru seluas 3 juta hektar dalam lima tahun ke depan melalui perluasan lahan.
“Dengan bertambahnya 3 juta ladang bunga baru, Insya Allah perhitungan kami masa depan Indonesia akan aman bagi perusahaan pangan untuk 80-100 tahun ke depan,” tambah Sudaryono.
Namun, dia mengingatkan pentingnya memastikan hasil produksi terserap dengan baik di pasar.
“Jangan sampai produksi meningkat sehingga produktivitas kita tinggi sehingga pangan tidak ada yang membeli,” tutupnya.
(Sabtu/Agustus)