Jakarta, CNN Indonesia —
Mobil listrik produksi massal pertama Suzuki, e Vitara, akan debut pada November 2024 di Italia dan kini India, negara produsennya, menghadirkan spesifikasi mobil tersebut untuk penjualan lokal.
E Vitara merupakan SUV kecil yang dirancang berdasarkan mobil konsep eVX. Basisnya, platform Heartect-e, dikembangkan bersama Toyota yang juga membuat versinya sendiri bernama Urban Cruiser EV.
E Vitara di India tersedia dalam dua jenis baterai yakni 49 kWh dan 61 kWh. Menariknya, seperti dijelaskan Autocar India, kedua baterai lithium-iron-phosphate (LFP) ini menggunakan teknologi Blade milik BYD.
Baterai merupakan sumber tenaga motor listrik pada gardan depan. Tenaga yang dihasilkan sebesar 143 hp. (49 kWh) dan 173 hp. (61 kWh), sedangkan torsi keduanya sama 192,5 Nm.
Sejauh ini Maruti Suzuki di India baru merilis perhitungan jarak tempuh untuk baterai terbesarnya, 61 kWh, yakni lebih dari 500 kilometer.
Mobil ini memiliki panjang 4,275 meter, lebar 1,8 meter, dan tinggi 1,64 meter. Sedangkan jarak sumbu roda 2,7 meter dan radius putar 5,2 meter.
Eksteriornya didesain dengan bahasa desain baru, menampilkan sebuah SUV yang siap digunakan untuk aktivitas outdoor. Ciri-ciri desain ini antara lain, lampu utama dikelilingi tiga garis LED, terdapat beberapa garis meruncing bulat di bagian belakang, handle pintu belakang berada di pilar C, dan colokan charger berada di atas sepatbor kiri depan.
Pada bagian kabin, desainnya tidak menunjukkan kemiripan dengan mobil Suzuki lainnya. Bezel layar di dasbor berukuran besar, dilengkapi cluster instrumen 10,1 inci dan layar tengah 10,25 inci.
Suzuki menyebutkan harga resmi Vitara e akan diumumkan pada Maret mendatang. Saat mulai dijual, mobil ini akan bersaing dengan Tata Curvv EV, Hyundai Creta Electric, MG ZS EV, dan Mahindra BE 6.
E Vitara dijadwalkan mulai berproduksi dalam beberapa bulan dari sekarang. Tempat produksinya berada di pabrik Suzuki di Gujarat, India, yang juga merupakan tempat lahirnya Urban Cruiser EV.
India didapuk menjadi sumber utama produksi e-Vitara dan akan diekspor ke lebih dari 100 negara. Salah satu yang berpeluang mendapatkannya adalah Indonesia. (peri/peri)