Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen year-on-year (YoY/YoY) hingga akhir tahun 2024. Keyakinan ini muncul seiring membaiknya kondisi perekonomian di negara tersebut.
Hal ini berdasarkan hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (FSSC) yang digelar pada Kamis (10/10).
“Dengan perkembangan ekonomi yang kami pantau dan prakirakan hingga akhir tahun 2024, kami perkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen hingga akhir tahun,” kata perempuan yang akrab disapa Ani itu dalam konferensi pers KSSK di Bank Indonesia. , Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun pertama pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto diperkirakan berada pada level 5,2 persen (yoy), sesuai rancangan APBN 2025.
Bendahara negara itu mengatakan, pendorong kinerja perekonomian Indonesia di tahun pertama era Prabowo adalah terpeliharanya permintaan dalam negeri dan langkah reformasi struktural.
Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat struktur perekonomian dalam negeri.
Termasuk kegiatan penyerapan tenaga kerja dan investasi dalam langkah realisasi untuk menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi, kata Ani.
Ia menambahkan, pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di sektor manufaktur, yang sangat erat kaitannya dengan daya beli masyarakat. Menurut dia, daya beli masyarakat saat ini tetap terjaga.
Selain itu, inflasi juga tampak rendah dan terdapat lebih banyak aktivitas untuk meningkatkan nilai tambah dan produksi.
“Beberapa kebijakan pemerintah yang tetap bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga stabilitas harga, serta program perlindungan sosial yang menjadi andalan kegiatan perekonomian, akan terus berlanjut dan dilaksanakan pada akhir tahun 2024,” jelasnya.
(del/asa)