Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Energi dan Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia berencana membangun fasilitas penyimpanan minyak di dekat Singapura.
Bahlil mengatakan pada Jumat 13/12: “Kami akan membangun penyimpanan (fasilitas penyimpanan minyak) di sebuah pulau dekat Singapura.”
Alasan pemerintah ingin membangun fasilitas ini karena 60 persen bahan bakar minyak mentah (BBM) Indonesia diimpor dari Negeri Singa. Bahkan, Bahlil menegaskan Singapura tidak memiliki sumber daya minyak.
Dia mengatakan toko itu akan menerima berbagai macam minyak. Nantinya, PT Pertamina (Persero) bisa membeli minyak dengan harga tersebut dengan harga lebih murah.
“Saya tidak mengerti dari mana ide (Singapura bisa mengimpor minyak dari Indonesia) berasal,” tegasnya.
Bahlil melanjutkan: “Bicara geopolitik, kalau negara kita mau perang, saya mau bilang kita punya kapasitas simpan minyak, kapasitas penyimpanannya hanya 21 hari.”
Sementara itu, Bahlil mengatakan gudang baru yang akan dibangun di dekat Singapura bisa bertahan 30 hingga 40 hari.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali membahas isu energi masa depan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi minyak negara.
Kebutuhan minyak negara ini sekitar 1,6 juta barel per hari. Sedangkan muatannya saat ini hanya berkisar 600.000 per hari.
Dalam beberapa hari terakhir, Bahlil menjelaskan di situs resmi Kementerian Energi dan Mineral: “Kami memperoleh 1 juta barel per hari. Situasi ini memengaruhi bisnis kami, mata uang kami, dan pembayaran kami.”
(skt/sfr)