Jakarta, CNN Indonesia –
Donald Trump menelepon Presiden China Xi Jinping pada Jumat (17/1), atau tiga hari sebelum pelantikannya sebagai presiden Amerika Serikat ke-47.
Trump memposting kesan percakapannya dengan Xi di jejaring sosialnya “True Social Network”.
“Saya baru saja berbicara dengan pemimpin Tiongkok, Xi Jinping,” kata Trump seperti dikutip CNN.
Kemudian dia berkata, “Kami berharap dapat menyelesaikan masalah ini bersama-sama dan memulainya secepat mungkin.”
Selama pembicaraan, Trump dan Xi membahas perdagangan, TikTok, dan topik lain terkait AS dan Tiongkok.
Trump juga menyebut pembicaraan itu “sangat baik” bagi kedua negara.
“Xi Jinping dan saya akan melakukan segala yang kami bisa untuk membuat dunia lebih damai dan aman,” ujarnya.
Kedua pemimpin juga membahas masalah Taiwan. Dalam hal ini, setiap negara mempunyai perbedaan dan cara pandangnya masing-masing.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya sangat mementingkan interaksi antara Xi dan Trump. Mereka juga berharap selama seorang Republikan menjadi presiden Amerika Serikat, hubungan kedua negara akan lebih baik.
Percakapan telepon tersebut adalah yang pertama antara Xi dan Trump sejak pengusaha tersebut kalah dalam pemilu tahun 2016.
Percakapan telepon itu terjadi menjelang pelantikan Trump. Xi Jinping mengumumkan bahwa dia tidak akan menghadiri upacara pembukaan dan mengirimkan Wakil Presiden Han Zheng sebagai wakilnya.
Tidak hanya itu, pembicaraan antara Trump dan Xi terjadi di saat hubungan AS-Israel sedang tegang.
Trump mengancam akan menaikkan tarif impor Tiongkok sebesar 60%. Jika perang dagang ini benar-benar terjadi, negara tirai bambu itu bisa merugi 0,68%.
Pengusaha itu mengancam akan memotong 100% impor emas ke negara anggota BRIC. Tiongkok adalah salah satu pendukung bentuk ini. (isa/dna)