Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden PSSI Erick Thohir membela pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert yang mendapat kecaman dari sebagian pecinta sepak bola Tanah Air.
Erick awalnya menceritakan pengalamannya menjadi korban bullying saat ingin membuat gebrakan di dunia politik. Ia mencontohkan, saat ingin membeli perusahaan asal Eropa, media menuduhnya melakukan korupsi.
“Seperti Patrick Kluivert, dia tidak jadi pelatih, dia bukan pelatih, dia [bilang] ingin gagal. Nah, sama saja,” kata Erick dalam acara MINDalogue di The Energy Building, Jakarta, Kamis. (1/9) .
Ia mengatakan, masyarakat Indonesia kerap meributkan sesuatu sebelum terjadi. Namun Erick tak mau ambil pusing dengan hal itu.
Erick tetap yakin dengan keputusannya menunjuk Kluivert. Menurutnya, kegaduhan ini merupakan bagian dari penguatan bangsa Indonesia.
“Kita bicara soal promosi timnas, dan pemilihnya takut. Semua hadir,” ujarnya.
“Tapi jangan khawatir, itu bagian dari perjalanan yang menjadikan bangsa kita kuat,” kata Erick.
Sebelumnya, Erick Thohir memberhentikan Shin Tae Yong dari jabatan pelatih timnas Indonesia. Ia kemudian menunjuk Patrick Kluivert sebagai kapten timnas.
Keputusan ini dikritik banyak pihak. Para pecinta sepak bola mempertanyakan keputusan Erick mencopot STY saat Indonesia masih berlaga di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain itu, pengalaman Patrick Kluivert sebagai pelatih tidak terlalu bagus. Beberapa orang juga sempat bermasalah dengan kasus utang Patrick Kluivert beberapa tahun lalu.
(yal/yal)