Jakarta, CNN Indonesia —
Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashem Jojohadikosumo, membeberkan kondisi ketimpangan ekonomi yang menyedihkan di Indonesia.
Dia mengatakan disparitas tersebut terlihat pada kekayaan 10 orang terkaya di Indonesia yang lebih banyak dibandingkan kekayaan penduduk nusantara yang berjumlah 114 juta jiwa.
Diakui pula, keluarga Jojo Hadikosumo, termasuk Prabowo, termasuk dalam 10 hingga 50 orang terkaya di Indonesia.
“Di Indonesia ada 10 keluarga kaya, lebih kaya dari 114 juta penduduk Indonesia. Ini yang terjadi di Gambalang waktu itu. Kita akui di Indonesia ada 50 keluarga kaya, dan mungkin keluarga saya dan Prabowo akan ikut bergabung.” , Jakarta Selatan, Rabu (23/10).
Meski demikian, Hashem meyakinkan sang kakak bertekad mengatasi masalah tersebut dan ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Karena kalau mereka lebih kuat, lebih kaya, lebih sejahtera, kalau mereka punya penghasilan banyak, maka kita beruntung. Rakyat kita sekarang sejahtera, mereka tidak bawa uang ke Hong Kong, Shanghai, atau Jenewa. beredar di sini dan membelanjakannya, dan ini untuk kepentingan kita semua,” ujarnya.
“Itu simbiosis, sinergi, nanti bisa jadi nasabah Mega Bank… Semakin kaya orang, semakin tebal dompetnya, dan kita semua di dunia bisnis menikmatinya,” kata Hashem.
Hashem mengatakan, terdapat 160 juta masyarakat miskin di Indonesia yang merupakan bagian dari 44 juta keluarga miskin yang akan menjadi fokus Prabowo. Untuk mencapai tujuan tersebut, Prabowo menunjuk Budiman Sujatmiko sebagai Kepala Badan Penanggulangan Kemiskinan beberapa waktu lalu.
Menurut Budiman, Hashem diperintah oleh Prabowo Subianto untuk mengeluarkan masyarakat miskin dari selokan.
“(Kebijakan Prabov) pro-rakyat tetapi tidak anti-bisnis. Dia mengatakan yang kaya akan tetap kaya, itu tidak masalah, tapi kita harus mengeluarkan orang-orang miskin dari kesulitan (dan) keluar dari kesulitan.” katanya. ujarnya dalam diskusi ekonomi di Kadin Tower, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).
Selain penunjukan Budiman, Hashem mengatakan Prabowo juga berkomitmen untuk memastikan akses terhadap kesehatan dan pendidikan yang terjangkau serta memastikan ketahanan pangan yang memadai untuk mengangkat status masyarakat miskin.
Menurutnya, 41 persen anak-anak di Indonesia datang ke sekolah dalam keadaan lapar.
Oleh karena itu, Hashem Prabhu menegaskan sangat memperhatikan gizi anak. Hal ini kemudian dirujuk dalam program utama bernama Makanan Bergizi Gratis.
Katanya: “Pidato pertama Prabowo di Gedung MPR mengatakan ingin memberantas kelaparan. Inti dari program Prabowo adalah mengentaskan kemiskinan. Maka ditunjuklah Budiman Sudatmiko sebagai Kepala Badan Penanggulangan Kemiskinan.” .
Mengenai tanggung jawab Bodiman, Hashim mengatakan, “Artinya departemen ini mempunyai tanggung jawab untuk mengkoordinasikan antar kementerian dari 48 kementerian.
(Minggu/Agustus)