Surabia, CNN Indonesia-
Wakil -Menteri Urusan Internal (Wamendagri) Bima Arya menjamin bahwa pada Januari 2024 pelantikan pemilihan regional pada tahun 2024 tidak akan diterapkan.
“Aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak bisa melakukannya pada bulan Januari. Aku tidak bisa membicarakan tanggal dan bulan, tapi aku tidak bisa bicara sesegera mungkin tentang opsi yang ada,” kata Bima Arya. Pada hari Selasa (7/1), ladang makanan Yunani di Surabai.
Dia mengatakan itu disebabkan oleh gugatan di beberapa pemilihan lokal di tingkat Pengadilan Konstitusi (MK).
“Tidak ada persidangan sama sekali, dan kepala regional mengajukan gugatan, tetapi persidangan diberhentikan oleh Mahkamah Konstitusi, dan Mahkamah Konstitusi ditemukan diajukan atau gugatan.”
Kementerian Dalam Negeri juga tidak dapat memenuhi upacara pelantikan Direktur Regional pada saat yang sama, karena ke arah Mahkamah Konstitusi berbeda.
“Tidak mungkin memiliki segalanya pada saat yang sama. Tentu saja, jika semuanya, tentu saja, akan sangat panjang, dan hampir tidak mungkin menunggu pada saat yang sama.
Namun, Kementerian Dalam Negeri berharap dapat menerima upacara pelantikan Direktur Regional sesegera mungkin. Ini karena ada Rencana Pengembangan Bab Lokal (RPJMD), di mana penguasa lokal harus segera berdiskusi.
“Tujuan Menteri Dalam Negeri adalah sesegera mungkin. RPJMD ini harus disinkronkan, jadi jangan menargetkan Kementerian Internal untuk waktu yang lama.”
Bima Arya mengatakan partainya saat ini sedang berdiskusi dengan Pengadilan Konstitusi dan dimulai sesegera mungkin Kepala Regional yang menentukan untuk mencari Presiden Subsont.
“Tapi, di sisi lain, Mahkamah Konstitusi memiliki tahap persidangan. Jadi kita harus menunggu, jadi ada beberapa opsi, tetapi harus dikoordinasikan. Tentu saja, Pengadilan Konstitusi. Dia menyimpulkan,” Pengadilan Konstitusi, a pengadilan, “Memperhatikan keputusan tersebut.
(FRD/DAL)