Jakarta, CNN Indonesia —
Andre Onana memimpin pertandingan Manchester United vs Brighton & Hove Albion. Ia seolah merusak mentalitas timnya dengan melakukan kesalahan.
Pada laga melawan Brighton, Manchester United tertinggal 1-2 setelah Kaoru Mitoma mencetak gol pada menit ke-60. Dalam upaya MU mencari gol penyeimbang, Onana melakukan kesalahan.
Saat Brighton menyerang pada menit ke-76, Yasin Ayari berhasil menerobos sisi kiri pertahanan MU. Ia kemudian mengirimkan umpan silang ke kotak penalti.
Memberi makan itu salah dan tidak berbahaya. Bus datang sangat tajam dan dekat dengan Onana. Kemudian Onana terjatuh ke depan untuk mencoba menangkap bola.
Namun bola terlepas dari tangannya. Georginio Rutter sukses memburu bola liar. Bagaikan ‘angin’ yang dilontarkan Rutter saat ia melemparkan bola ke gawang terbuka lebar yang ditinggalkan Onana.
Gol ketiga Brighton yang dicetak Rutter membuat tim tamu semakin bersemangat menjalani sisa pertandingan di Old Trafford. Brighton pun pulang dengan skor 3-1.
Selain gol Rutter, Onana juga mendapat hukuman saat Mitoma mencetak gol. Onana mengira dia punya kesempatan untuk maju dan menghentikan umpan Yankuba Minteh.
Dalam situasi itu, Onana berdiri tegak menunggu bola meninggalkan lapangan. Nyatanya, Mitoma datang ke tiang jauh dan mampu meraih bola untuk mencetak gol.
Kekalahan MU tidak hanya terjadi pada Onana. Masih banyak faktor lainnya, mulai dari buruknya penyelesaian serangan hingga lini belakang yang sensitif dan mudah ditembus laju pemain Brighton.
Namun, Onana adalah pemain level. Alhasil, satu kesalahan yang dilakukannya bisa berdampak buruk bagi tim, berbeda dengan pemain di posisi lain.
Kesalahan Onana di laga melawan Brighton mungkin membuat Ruben Amorim berpikir untuk melakukan pergantian pemain. Selain itu, Altay Bayindir dinilai tampil baik dan patut lebih dipercaya di Manchester United.
(ptr/hari)