
Jakarta, CNN Indonesia –
Mahkamah Agung Amerika Serikat menyatakan Presiden baru terpilih Donald Trump dapat divonis bersalah pada Jumat (10/1) atas uang rahasia terkait bintang porno tersebut di New York hari ini.
Pengadilan menolak permintaan Trump untuk menunda persidangan sebelumnya. Hal itu membuka jalan bagi pelantikannya pada 20 Januari untuk mendapatkan solusi hukum.
CNN mengutip Mahkamah Agung AS pada hari Kamis, “mengatakan,” Hakim Sotomore diwakili, dan, antara lain, pengadilan yang diminta dibubarkan.
Pertama, dugaan pelanggaran pembuktian dalam persidangan Trump dapat ditinjau dalam proses banding secara umum.
Kedua, setelah sidang virtual singkat, beban tanggung jawab presiden, yang dipilih oleh hakim, untuk menghukum pengadilan karena menghukum “dibebaskan tanpa syarat” setelah sidang virtual singkat, relatif tidak signifikan.
Hakim New York Juan Marciano, yang mengawasi persidangan Trump, mengatakan kasus ini dapat diputuskan pada hari Jumat pukul 9:30 pagi.
Namun, Merawar mencatat bahwa Trump tidak harus menghadapi hukuman atau penjara.
Sumber yang dekat dengan Trump mengatakan presiden baru terpilih sebenarnya akan diungkap oleh Mar-e.
Pada Mei 2024, Trump dinyatakan bersalah memalsukan catatan profesional terkait pembayaran pengacaranya, Michael Cohen.
Uang muka sebesar US$130.000 atau sekitar 2,1 miliar rupiah jelas digunakan sebagai uang tutup mulut bagi bintang porno Burdi Daniel agar tidak membicarakan dugaan hubungannya jelang pemilu 2016.
Trump telah berulang kali membantah tuduhan pengkhianatan.
Hukuman hukum terhadap Trump akan dijatuhkan sebagai presiden Amerika Serikat kurang dari dua minggu sebelum pelantikannya. (Isa/BAC)