JAKARTA, CNN Indonesia —
Pembangunan Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) dimulai pada masa pemerintahan Joko Widodo (Joko Widodo) pada tahun 2022.
Presiden Prabowo Subianto melanjutkan pengelolaan proyek berskala besar ini.
Bagaimana perkembangannya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto?
1. Anggaran Rp 48,8T untuk melanjutkan pembangunan IKN
Presiden Prabowo Subianto menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Keputusan itu diambil dalam rapat para menteri yang digelar di Raj Bhavan pada Selasa (21/1).
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan telah disetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN sebesar Rp 48,8 triliun untuk lima tahun ke depan, kata Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (Menko) Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY). Konferensi pers digelar di Kantor Presiden Jakarta pada Selasa (21/1).
AHY mengatakan anggaran tersebut untuk melanjutkan pembangunan nusantara tahap kedua. Pada tahap kedua, fokus pengembangan IKN adalah pada pembangunan lembaga legislatif dan yudikatif.
Hal ini menyusul usulan Prabowo untuk menjadikan IKN sebagai ibu kota politik Indonesia pada tahun 2028.
Sepanjang 2022-2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sendiri menginvestasikan Rp89 triliun untuk pengembangan IKN tahap pertama.
2. Banyak terobosan, namun perkembangannya sangat sedikit.
Menteri Perumahan dan Permukiman Marurar Sirai mengatakan, peletakan batu pertama beberapa proyek telah dilakukan di IKN. Namun kemajuannya masih sedikit.
Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap pengusaha yang ikut serta dalam pengembangan proyek IKN.
Dalam penilaian ini, para pengusaha yang terlibat akan ditanya apakah mereka mempunyai kapasitas untuk melanjutkan pengembangan proyek di IKN.
Jika tidak memungkinkan, proyek tersebut akan diserahkan kepada orang lain.
3. Prabowo meminta peninjauan desain IKN
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kepala Kantor Wilayah Ibu Kota Negara (OIKN) Basuki Hadimuljono meninjau ulang desain IKN.
Selanjutnya OIKN akan berkomunikasi dengan Departemen Pekerjaan Umum untuk mengkaji desain Nusantara. Mereka akan membentuk tim khusus untuk mengkaji desain IKN tersebut. Tim menerima perintah langsung dari Prabowo.4. Mulai Februari 2025, otoritas tersebut akan berkantor di IKN.
Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) akan berkantor di IKN mulai Februari 2025. Hal ini seiring dengan proyek pembangunan Gedung Kawasan Pusat Pemerintahan (KIPP) IKNK Kalimantan Timur yang hampir rampung.
Wakil Menteri Sarana dan Prasarana Otoritas IKN Danis H. Sumadilaga mengatakan, pembangunan IKN terus dilakukan karena infrastruktur sedang dipersiapkan menjelang kedatangan personel Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kantor seperti kantor OIKN hampir selesai pada Februari dan dijadwalkan mulai Februari juga,” kata Danis kepada wartawan di Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Senin (20/1) lalu.
Kementerian PUPR mengumumkan hingga akhir Desember 2024, progres pembangunan IKN tahap 1 mencapai 97,2% dari proyek dukungan APBN tahap pertama, 81,1% tahap kedua, dan 32,1% tahap ketiga.
Proyek PUPR yang dibiayai non APBN meliputi 16 paket pekerjaan dengan progres rata-rata 92%.
Dari segi share, proyek ASN 1 mencapai 91,3%, ASN 2 85,3%, ASN 3 85,1%, dan ASN 4 87,8%.
(sfr/agt)