Jakarta, CNN Indonesia –
Mantan Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Julie Antony, adalah otoritas Kepala Kantor Tangang Tangarang Reigensi (Kagandah), wewenang untuk mengeluarkan hak untuk membangun sertifikat hak (SHGB) di fence laut di Tangarang Reignsi.
“Sesuai 16 Permanin 2022, Pasal 12, di mana SHGB dikeluarkan di tempat itu, dengan jelas menjelaskan bahwa Kantor Tanah Tangarang Reigensi (Gagantah) adalah otoritas Kantor Tanah,” Raja Julie Cnindonesia.com, Sabtu (1/ 25)
Raja Julie mengatakan bahwa sekitar 6-7 juta sertifikat dikeluarkan setiap tahun di tingkat Regansi/kota di Indonesia.
“Karena itu, saya tidak tahu bahwa para menteri, wakil menteri dan pejabat kementerian tidak menyadari bahwa saya akan mengeluarkan sertifikat sertifikat Hakul Yag [di pagar laut].”
Di sisi lain, Raja Julie mempertimbangkan tindakan ATR/BPN Menteri Nusron Wahith jika sertifikat akan dibatalkan oleh kepala kantor regional provinsi ATR/BPN. Ini karena pembatalan SHGP harus dilakukan oleh pihak berwenang di atas tingkat yang diperluas.
Dia mendukung Nasron Wahid dan pejabat penegak hukum lainnya untuk menyelesaikan kasus pagar laut SHGB di Tangarang Reignsi.
“Raja Juli berkata:
Sebelumnya, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan bahwa 263 Tanah Pagar Laut Thangarnang memiliki sertifikat. 234 bidang terdaftar atas nama PT Indon Akung McMur.
Juga, 20 bidang terdaftar atas nama Pt Cahaya Inti Sentosa. Ada 9 bidang dengan SHGB dan 17 bidang atas nama individu.
Setelah pencarian, Nasron memutuskan untuk mengeluarkan SHGB dan SHM di atas laut karena tidak cocok dengan hukum.
(RZR/MIK)