Surabaya, CNN Indonesia –
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Bilwalk) Surabaya diwarnai dengan aktivitas propaganda massa operasi kotak kosong.
Hal ini dilakukan dengan menyebarkan poster dan bendera di berbagai jalan di Surabaya.
Seperti yang terjadi di Jalan Femma Surabaya, terlihat sekelompok orang berjaket biru bersama Prabovao-Jibran yang membagikan selebaran dan bendera yang melintas.
Koordinator Kerumunan Kotak Kosong Sadrio mengatakan, kegiatan ini bukan kampanye. Dia mengklaim, kotak-kotak kosong itu bukan peserta pemilu sehingga tidak terikat aturan perdamaian.
“Ini sosialisasi, karena kotak kosong bukan peserta pemilu. Menurut Pawaslu dan Kabi, kotak kosong bukan peserta pemilu, jadi kita tidak mengontrol waktu damai. Ini bukan sosialisasi masyarakat untuk mendidik masyarakat.”
Ia menambahkan, proses tersebut tidak terjadi di satu tempat. Massa bergerak ke beberapa titik antara lain Surabaya, Taman Bangal, dan Persimpangan Lampu Merah di Kota Lama.
“Kami ingin memanfaatkan waktu tenang untuk mengumumkan pesan ini. Karena kotak kosong bukan peserta, kami tidak memiliki kewajiban atau batasan,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Surabaya, Unit Pendidikan Pemilih, Kemitraan Sosial, dan Sosialisasi Sumber Daya Manusia (SDM), KPU Nomor 2024. Menurut 13, masa kampanye ditegaskannya telah berakhir pada Sabtu (23/11) lalu. )
Saat dihubungi, Zubai berkata, “Fase propaganda berakhir Sabtu lalu.
Diketahui, saudara kembar PDIP Cather yang didukung semua partai atau 18 parpol di Bilwalkot Surabaya, alias menjadi satu-satunya 27 2024 pada pemilu November 2024.