Jakarta CNN Indonesia –
Aipda Robig Zainudin dikatakan sebagai kecurigaan siswa profesional Mapolrestabes Semarang pergi ke rumah orang tuanya ketika penembakan Rizkynata Gamma Oktafandy (17) pada bulan November.
“Aku mengikuti apa yang dia katakan (Robig) dalam bapnya. [Menit inspeksi] Jelas bahwa dia berasal dari Polrestabes ke rumah orang tuanya malam itu.” 2024) Malam yang disebutkan oleh Detikjateng
Dia mengatakan bahwa apa yang ada di BAP sama dengan kepala polisi regional, Java Central Java Aris Supriyono, selama pertemuan persidangan (RDP) di Dewan Perwakilan III (3/11/2024). Smarang Mapolrestab
Herry mengatakan tidak ada yang dilindungi oleh Robig dalam kasus siswa sekolah profesional.
Selain itu, ia mengatakan bahwa rehabilitasi yang dikelola oleh polisi pusat Jawa sesuai dengan apa yang ditulis dalam BAP.
“Menurut pendapat saya, terlepas dari apakah ciptaan baru akan sepenuhnya diterima oleh hakim?
Herry juga meminta informasi tentang urgensi konstruksi yang baru diminta.
“Jika Anda meminta kreasi baru, informasi apa yang akan Anda terima dari pelanggan saya? Apa dasar hukumnya?
Herry mengatakan bahwa ciptaan baru tidak boleh dikirim karena dapat terus menghentikan proses investigasi. Selain itu, ini juga memberikan perbedaan dalam versi yang akan diuji dalam proses.
“Ini bukan prinsip mengganggu proses investigasi. Untuk alasan ini, ia dapat menugaskan jaksa penuntut (JPU). Klien saya hanya P21 yang telah ditugaskan segera,” katanya.
Sebelumnya, pengacara dan keluarga para korban menyelidiki rehabilitasi yang dikelola oleh polisi Jawa, di tengah kisaran dan fakultas, sementara kegiatan Robig sebelum penembakan tidak terjadi dalam ciptaan baru.
Pengacara Zaenal Abidin, alias.
“Ini adalah saksi korban, dia menceritakan kisah bahwa dia mulai bertemu dari suatu tempat sejak awal. Hanya ada AIPDA Robig.”
Dia meminta rehabilitasi untuk menemukan kondisi Robig, yang mabuk, meskipun hasil tes mengungkapkan bahwa alkohol dan narkoba Roberto Negatif.
“Itu harus ditransmisikan, yang menceritakan ciptaan baru dari satu tempat ke tempat lain, bahkan anak -anak harus mencoba Robig dari rumah atau setiap saat ketika anak -anak melewati tindak lanjut -up. Aipda Robig tidak benar.”
Sementara ayah Gamma Andi Prabowo (44) mengatakan bahwa ciptaan baru akan mengganggunya. Seperti yang dia katakan, ada sesuatu yang belum membuktikan kepercayaan diri.
“Jika ada banyak kreasi baru, banyak dari mereka merasa kesal karena kami tidak memiliki fakta nyata,” jelasnya.
Dia tidak menerima saksi yang mengendalikan dan mengintervensi dari Robig dan pengacaranya. Ketika dia berbicara, saksi tahu lebih baik bagaimana pembuatan film terjadi.
“Banyak orang diorganisasikan. Misalnya, ada banyak saksi yang mengatakan kepada saya untuk menjadi seperti ini. Dia harus menjadi orang yang mengenal saksi lebih baik daripada dia.”
Adapun informasi SMKN 4, para siswa SMKN 4 Smarang terbunuh setelah AIPDA Robig dalam peluncuran Irwan Anwar, pemimpin komandan polisi senior. hukuman penjara.
Kemudian, dalam deklarasi kepala petugas polisi Java, operasi yang dikelola oleh AIPDA Robig tidak dalam konteks intervensi. Selain itu, ternyata jangkauannya tidak mencakup senjata akut ketika ditabrak oleh AIPDA Robig, siswa juga tidak melakukan kegiatan yang mengancam keamanan polisi.
Aipda Robig menerima etika dan ditembak oleh polisi.
Baca berita lengkap di sini (tim/anak)