Jakarta, CNN Indonesia –
Pada skala Richter, 6.4 gempa bumi mengguncang Taiwan, dekat kota Chiayi, pada hari Selasa (21/1) di pagi hari. Badan Cuaca Taiwan mengkonfirmasi hal ini dan mendaftarkan kerusakan kecil dalam laporan pertama.
Reuters melaporkan bahwa gempa bumi mengguncang bangunan Taipei di ibukota. Kedalaman gempa bumi adalah 9,4 km, dengan pusatnya di Dapu, Chiayi dan tak lama setelah tengah malam.
Menurut pemadam kebakaran, tiga orang terperangkap di sebuah bangunan yang rusak di Taini dan pejabat penyelamat sedang dalam perjalanan. Dikatakan bahwa tidak ada laporan di kota sejauh ini tentang kerugian besar.
Taman Science di Tainan, rumah untuk pabrik -pabrik besar, termasuk TSMC 2330.tw pembuat chip, mengatakan bangunan telah dievakuasi.
Produsen chip TSMC juga mengatakan bahwa ia telah mengevakuasi stafnya di pabrik -pabrik tengah dan selatan Taiwan.
Menurut laporan AFP, Taiwan sering dipengaruhi oleh gempa bumi karena terletak di tepi dua ubin tektonik di dekat cincin tenang -osean, yang merupakan zona seismik paling aktif di dunia.
Gempa bumi besar terakhir terjadi pada April 2024, ketika pulau itu dilanda gempa bumi 7,4 pada skala Richter, seperti yang dikatakan para pejabat adalah gempa bumi terkuat dalam 25 tahun terakhir.
Setidaknya 17 orang terbunuh selama gempa bumi, yang memicu tanah longsor dan bangunan yang rusak di sekitar Hualia.
Gempa bumi adalah yang paling serius di Taiwan, karena skala Richter adalah gempa bumi 7,6 1999, ketika sekitar 2.400 orang terbunuh selama gempa bumi, yang menjadikannya bencana alam yang paling mematikan dalam sejarah pulau itu.
Sejak itu, Taiwan telah memperbarui dan memperbaiki kode bangunannya untuk metode desain yang tahan gempa, seperti batang baja yang membuatnya lebih mudah berfluktuasi saat tanah bergerak.
Beberapa bangunan besar yang dirancang sebelum gempa bumi 1999 telah menggabungkan fungsi untuk menjaga guncangan.
Pemerintah juga memerlukan konfirmasi struktur yang dibangun sebelum pengenalan kode yang diperbarui.
Bangunan -bangunan tua ini seringkali menjadi penyebab utama perhatian selama gempa bumi. Pada tahun 2018, mereka baru -baru ini mengeluh tentang kurangnya cara untuk memperkuat struktur.
Taiwan juga telah membangun sistem canggih untuk peringatan dini yang dapat memberi tahu publik tentang potensi guncangan tanah yang serius dalam hitungan detik.
Sistem ini telah disempurnakan selama beberapa tahun untuk menggabungkan perangkat baru, seperti smartphone dan data kecepatan tinggi, bahkan di salah satu bagian paling terpencil di pulau itu. (Reuters/Chri)