Jakarta, CNN Indonesia –
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi Toger M. SimatePang mengumumkan beberapa hasil berbahaya di Stickom Bandung berdasarkan hasil survei pada bulan Februari 2024.
Togar menjelaskan bahwa hasil penyelidikan menunjukkan bahwa siswa Bandong lulus.
“Dalam pernyataannya dengan sonindonecia.com yang dikutip Jumat (1/3), Togar mengatakan kepada Sonindonia.com,” Transfer siswa transfer termasuk menjamin ketidaksepakatan, standar kelulusan, standar kata dan kualitas. “
Dia mengatakan bahwa selama proses TechTIS, kementerian memberlakukan larangan STICOM Bandung berdasarkan pencarian yang tercemar. Pemerintah memberi tahu Bandung Stick untuk membersihkan.
“Pemimpin PT telah diberi batasan administratif dengan saran tentang perbaikan atau peningkatan,” kata Togar.
Selain itu, Togar mengatakan bahwa STICOM Bandong diminta untuk menciptakan risiko untuk meminimalkan risiko karena waktu yang salah, dianggap diabaikan dan diabaikan. Salah satunya telah mengembangkan dan meningkatkan diploma kelulusan.
“Diploma telah dikeluarkan dan ukuran kesalahan harus ditingkatkan, termasuk kesalahan yang telah dikeluarkan,” katanya.
Dia mengatakan bahwa Bandung Sticome, yang menyatakan tidak memenuhi persyaratan kelulusan, harus kembali ke universitas untuk menyelesaikan persyaratan kelulusan.
Togar menekankan bahwa godaan telah mengirim bukti ke Bandung lagi.
Togar berkata, “Mereka yang tidak memenuhi nilai -nilai harus kembali ke akhir, seperti kurangnya keterampilan, kursus wajib dan lainnya,” kata Togar.
“Bagaimana keuangan dibutuhkan pada PT, karena itu adalah bagian dari mengatasi mengatasi,” katanya juga.
Kemudian, Togar mengatakan bahwa STICOM Bandong harus menyusun perjanjian untuk menyelesaikan masalah alumni yang tidak memenuhi persyaratan yang tidak memenuhi tuan dengan menggunakan diploma S1.
Dia menekankan bahwa proses penyelesaian masalah melalui kombinasi layanan pendidikan tinggi lokal (LLDICTI).
“Tentu saja, metode standar dibangun dengan masalah administrasi dengan Universitas Ldicti. Sampai lulusan standar dipenuhi,” katanya.
Sebelumnya, STICOM Bandung membatalkan 233 diploma melalui pemadaman presiden STICOM Bandong.
Surat itu ditandatangani oleh Presiden Bandung Sticom Dedi Jamaluddin Malik pada tanggal 1 Desember 2021. Deasid dijelaskan berdasarkan pengamatan penilaian kinerja pembelajaran (EKA) lulus dari 20 hingga 2021, mencari sejumlah abnormal dan lulusan selama waktu itu.
“Pembatalan 20 ex -Diploma dipertimbangkan karena dipertimbangkan bahwa kelompok Eka tidak cocok untuk metode akademik, seperti batas pemeriksaan siluman, nilai IPK dalam PDDICT dengan SIMAC lebih rendah dari jumlah SKS 144. Dan jumlahnya adalah batas tahun ini.
(MAB/TSA)