Jakarta, CNN Indonesia –
Ekspor mesin elektrifikasi Toyota Indonesia meningkat lebih dari 100%dibandingkan tahun lalu. Dia mencatat bahwa hingga 18.000 unit mobil hybrid rumah-Toyota diekspor ke banyak negara.
Berdasarkan kendaraan PT Toyota Motor Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dibangun kembali hingga 111%dibandingkan tahun -tahun sebelumnya. Ekspor Kendaraan Hibrida 2024 Hibrida Pada 2023 Mencapai 18.553 poin, meningkat secara signifikan dari 8.792 poin.
Pertumbuhan ini didukung oleh dua model Toyota Hybrid, terutama Kijang Innova Zenix Hybrid, 11.790 poin dan 6.763 poin Yaris Cross.
Kedua model diproduksi di pabrik TMMM Karawang dan diekspor ke berbagai negara Asia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah.
Direktur Presiden Nand Hulchat mengatakan tidak dapat dibedakan dari pentingnya sinergi dalam industri otomotif nasional.
“Kami terus bekerja dengan seluruh jaringan pasokan untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis data produksi dan ekspor global. Produk yang diproduksi oleh anak -anak bangsa harus dapat menanggapi kebutuhan pasar yang semakin kompetitif, ”kata Nandi, Jumat (1/31).
Toyota Indonesia juga merupakan investor ekspor domestik utama yang telah menginvestasikan 61% dari total ekspor Built -in (CBU) selama lima tahun terakhir.
Saat ini, Toyota telah mengekspor kendaraan ke lebih dari 80 negara, seperti seluruh mobil (CBU), desain kendaraan (CKD), mobil dan komponen mobil lainnya.
Bob Azam, wakil presiden PT TMMM, mengatakan permintaan utama untuk kendaraan hibrida mencerminkan pemahaman global tentang masalah lingkungan dan transisi energi.
“Kami percaya bahwa industri otomotif nasional harus sebagai imbalan untuk pembentukan ekosistem sistem listrik. Toyota menyediakan berbagai pilihan kendaraan rendah yang meluncur menjelang strategi jalan beragam, ”kata Bob.
Toyota Indonesia juga harus mendukung tujuan pemerintah untuk mencapai nol emisi nol emisi (NZE) pada tahun 2060. Ini ditawarkan oleh kendaraan elektro -vehicles (HEV), Hybrid Electricity (PHEV) (BEV) untuk bahan bakar transportasi listrik seluler (FCEV).
Toyota Indonesia diarahkan ke ekspor kendaraan pada tingkat yang sama tahun lalu. Perusahaan terus menyelidiki kemampuan pasar ekspor non -tradisional untuk memperluas volume barang yang disiapkan di Indonesia.
Selain semua kendaraan, Toyota juga mengembangkan kendaraan konverter seperti musim tunai, jumlah bagus dan mobil patroli yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dunia.
“Kami yakin bahwa kerja sama antara industri, pemerintah dan jaringan pasokan akan memahami visi industri otomotif nasional, yang sangat kompetitif dan stabil,” kata Bob Azam.
Sejak 1971 Toyota Indonesia telah berkontribusi pada pengembangan teknologi mobil di Indonesia dan terus mencoba memberikan solusi mobilitas yang inovatif dan ramah lingkungan di pasar global.
Meskipun demikian, menurut Asosiasi Otomotif Indonesia (Wildo), Ekspor Mobil Toyota dari Indonesia 2024 Adalah 276 089 poin. Jumlah ini dikoreksi sekitar 5%dibandingkan dengan 2023. Pencapaian yang mencapai 290.772 poin. (CAN / DMI)