Jakarta, CNN Indonesia –
Putra Hen Almarhum (48), Rizky Agam mengatakan kepada kronologi peristiwa penembakan para pelaku yang diduga merampok ayahnya sebagai pemilik sewa Makmur Jaya di Area Boneka Tangerang-Merak KM45, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember, , 31 Desember, 31 Desember, 31 Desember., 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 2024.
Pada waktu itu, Rizky mengklaim dengan ayahnya dan beberapa kolega telah mengikuti lapangan untuk jenis mobil Honda Brio setelah ia diduga telah dihapus oleh penggelapan. Rizky mengatakan mobil itu awalnya melakukan perjalanan ke jalan tol Cilygon di Merak, Båten.
“Mobil itu adalah jalan menuju Cilegon menuju Merak. Kami terus memantau. Di bawah Cilegon ternyata memasuki jalan tol menuju Jakarta,” katanya seperti dikutip dari Detik.com, hari Sabtu (4/1).
Tetapi dalam perjalanan, mobil itu kemudian pergi ke jalan tol di Jakarta. Rizky mengklaim dia telah meminta bantuan dari Asosiasi Penyewaan Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu pemblokiran mobil.
Bersama dengan Armi, ia memperingatkan sebuah mobil di tiga tempat yang berbeda. Segala sesuatu di gerbang bea cukai Cikupa, Balaraja dan Cikande.
“Setelah memeriksa mobil yang berhenti di area istirahat dalam km 45 di indomar. Jadi celah di mobil saya sekali. Mobil itu tampaknya kosong, tidak ada,” kata Rizky.
Namun, kata Rizky, ia menemukan beberapa orang di mobil lain yang telah parkir di dekat mobil bry. Ketika dia akan membawa para penjahat yang diduga membawa mobilnya, orang lain dari mobil Sigra telah menunjuk senjata api di atasnya.
“Setelah itu, pistol itu ditembakkan menjadi sekitar 4 kali, sayangnya dipukuli oleh ayah saya, pemilik Billeie Makmur Jaya, tidak membantu hidupnya,” katanya.
Polisi sekarang telah menangkap empat kinerja dalam penembakan.
Komisaris Kepala Polisi Tangang Pol Baktier Joko Mujiono mengatakan bahwa para pelanggar diselidiki lebih lanjut oleh para pejabat. Dia belum menjelaskan secara rinci tentang para penjahat dan mengatakan pembebasan minggu depan.
“Penembak diamankan. Senin akan dirilis,” kata Baktier, Sabtu (4/1).
Salah satu yang ditangkap adalah Amerika Serikat, penyewa pertama dan diduga menjadi bagian dari urutan mobil sewaan.
Amerika Serikat ditangkap oleh polisi Pandlege dan dipindahkan langsung ke polisi Tangang.
“Jadi memang benar bahwa kami dari Polisi Regional Pandgert mengamankan seseorang dengan surat -surat pertama dari Amerika Serikat yang mencurigai kasus kumbang sewaan,” kata Kasatrskkry Pandlangy -Police, IPTU Alfian Yusuf, Jumat (1/3).
Selain itu, Puspomal juga telah mengasuransikan seseorang dari pasukan laut yang diduga terkait dengan kasus penembakan.
Baca berita lengkapnya di sini.
(Thr/Kid)