Jakarta, CNN Indonesia —
Bank Indonesia (BI) mencatat peredaran uang beredar luas (M2) mencapai Rp9.044,9 triliun atau tumbuh 7,2% (year-on-year) pada September 2024.
“Perkembangan ini didorong oleh pertumbuhan uang beredar terbatas (M1) sebesar 6,9% (y/y) dan uang beredar kuasi sebesar 5,3% (y/y),” kata Direktur Eksekutif Departemen Perhubungan Ramdan Denny dalam keterangannya. keterangan resmi pada Rabu (23/10). .
Jika dirinci, tren M2 pada September 2024 terutama dipengaruhi oleh tren penyaluran kredit dan kekayaan bersih ke pemerintah pusat.
Tercatat penyaluran kredit pada September 2024 mencapai Rp7.510 triliun atau tumbuh 10,4% (y/y), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,9% (y/y).
“Penyaluran kredit kepada peminjam korporasi dan individu tumbuh masing-masing sebesar 15,1% dan 5,4%,” ujarnya.
Berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan penyaluran kredit pada September 2024 dipengaruhi oleh tren kredit modal kerja (9,4% y/y), kredit investasi (11,7% y/y) dan kredit konsumsi (10,7% y/ kamu).
Selanjutnya, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 12,3% (y/y), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan sebesar 12,5% (y/y) pada Agustus 2024.
Sementara itu, aset asing bersih mengalami kontraksi sebesar 0,3% (y/y), setelah mengalami kontraksi sebesar 1,1% (y/y) pada Agustus 2024,” jelasnya.
(fby/pta)