Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Amerika (Amerika) Donald Trump dikatakan telah memerintahkan Paman Sam Army untuk melepaskan penghalang serangan bom sebesar 2000 pound atau sekitar 900 kilogram ke Israel.
Keterbatasan digunakan oleh mantan pemerintah di bawah kepresidenan Joe Biden karena takut akan dampaknya jika ada perang Israel dan Hamas di Gaza. Baru -baru ini pertempuran disepakati antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza, dan dia secara resmi diterapkan dari akhir pekan lalu, Minggu (5/21).
Menyatakan Reuters mengkonfirmasi seorang perwira di kantor Gedung Putih Presiden Amerika Serikat tentang masalah penghalang distribusi bom ke Israel.
Kantor media melaporkan bahwa tindakan Washington diperkirakan dalam skala besar.
Aljazeera melaporkan informasi serupa, berdasarkan informasi dari tiga pejabat Israel, dikatakan bahwa Amerika akan memberikan penangguhan distribusi bom ke negara Yahudi.
Pada saat yang sama, proses mengobrol di Gaza masih berlangsung, dan salah satunya adalah pembebasan 200 tahanan Palestina di tangan Israel dan 4 sandera tentara perempuan Israel dari Hamas.
Namun, ada sesuatu yang membuat kesal di mana daerah perumahan Israel di Tepi Barat, Palestina menduduki. Tidak hanya di kota Jenin, tindakan militer Israel. Sabtu lalu (1/25) Badan Pers Palesitna, WAFA, melaporkan bahwa ada empat tewas dan berbagai cedera dalam aksi militer Israel di Jenin.
Serangan itu terjadi di Hebron, Al-Ram di Yerusalem Utara, al-E-Zararyya di Yerusalem Timur, sebuah kamp pengungsi di Balta di timur Neblus.
Pemerintah Indonesia mengutuk operasi militer besar -besaran yang dilakukan oleh Israel melawan Palestina di Jenin, Tepi Barat, warga Palestina yang memiliki prospek perdamaian demi senjata di Jalur Gaza.
“Indonesia mengutuk operasi militer paling penting yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Jenin, Jordoever Barat. X X Kementerian Luar Negeri, Mofa Indonesia (@kemlu_ri), Sabtu (1/25) di malam hari.
Indonesia mengatakan melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia bahwa serangan Israel di Jenin merupakan pelanggaran hukum internasional oleh pasukan negara Zionis. Daerah, “kata Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Juga ditekankan bahwa Indonesia selalu menekankan bahwa akar dari krisis konflik yang dilakukan Israel sejak awal adalah menolak hak -hak rakyat Palestina.
Di satu sisi, Hamas menuduh Israel mengurangi implementasi pertempuran oleh media tengah untuk tidak kembali ke wilayah utara Gaza. Ada aksi penembakan oleh tentara Israel untuk penduduk yang ingin pergi ke utara Gaza.
“Kami mempertimbangkan pekerjaan [Israel] yang bertanggung jawab atas semua ketidaknyamanan dalam pelaksanaan perjanjian dan dampaknya pada fasilitas lain. Sebelumnya hari ini, setelah melarang orang -orang Palestina dari Gaza utara dan mengklaim bahwa Hamas berhenti – tahanan perempuan tidak memang tidak melanggar, “tulis kelompok Hamas (bayi)