Yakarta, CNN Indonesia –
Personel yang disurvei lagi, Suppariya akan dievaluasi dalam polarget protet protet Protet (Propam) dari polarget polarget (propam) dari polarget Polarget Southal terkait dengan persyaratan keuangan damai dalam 50 juta RP -nya.
“Ya, program panggilan besok,” kata penasihat Suppriy Andre Darmawan, kepada Clnindonboniba.com, pada hari Selasa (5/11).
Andre menjelaskan bahwa ujian dukungan Suppyrama di Distrik Kepolisian Suswai Susawuzi Luew yang menyelidiki akomodasi Rp 50 juta, di mana tuduhan anggota keanggotaan Kepolisian Nasional masih dikelola oleh penyelidikan polisi.
“Ya (sekitar 50 juta uang perdamaian,” katanya.
Sebelumnya, penyelidik perang polisi di tenggara Sulawawi terus membuktikan akses ke RP. Aipda Wibobo Hashim.
“Inbound membentuk kelompok yang akan mengambil sekitar tujuh detail,” kata Jumat (1/11) dari departemen kepolisian Polisi Distrik Tenggara, IIS Kristian Ecnningonomonia.com.
Dalam kasus ini, IIS mengatakan bahwa propam polisi Susawesi Profectam telah mengambil pernyataan dari enam salinan karyawan dan kantor polisi Baito.
“Enam anggota anggota dan berasal dari kepala desa, dari informasi yang diberikan, mereka masih harus dibahas oleh para peneliti internal,” katanya.
Pada saat itu, penyelidik IIS mengatakan bahwa kepala polisi Baito dan ayah AIPDA WiBowowom dan Rp 2 juta untuk terdakwa.
“Anggota yang dievaluasi dan ayah korban telah memberikan informasi dan, ketika ditunjukkan, mereka harus bertarung,” jelasnya.
IIS menjelaskan bahwa para peneliti terus mengulangi rincian tentang enam petugas polisi dan kepala perdamaian RP.
“Ya, di mana -mana, tapi kami telah diuji di dalam,” katanya. (Mir / fr)