Jakarta, CNN Indonesia –
Sebuah perahu nelayan (ABK) dengan 20 anggota awak, termasuk lima warga negara ABK Indonesia (WNI), dihancurkan pada hari Senin (6/1) di lepas pantai Prefektur Jepang Ibarak.
Kapal Oma Mari No.8, 80 ton kapal JF OTSU, akan mengantarkan 15 warga negara Jepang dan 5 anggota awak ke warga negara Indonesia.
The Japanese Times melaporkan kurang dari 17 ABK, tetapi dua di antaranya dua warga sipil Jepang di tahun 50 -an dan 60 -an, mungkin meninggal. Sementara itu, anggota dari tiga staf lainnya hilang.
Tiga anggota kru yang hilang adalah WN Jepang di empat puluh, 60 -an dan 70 -an.
Sementara anggota dari tiga kru mungkin bertahan. Tapi itu belum diketahui untuk negara bagian terakhir dari kru setelah diselamatkan.
Acara ini sekitar pukul 02.08 pagi di waktu setempat. Sebuah kapal nelayan di dekatnya melaporkan bahwa jaring derek berbelok sekitar 31 kilometer di sebelah timur pelabuhan Kashima.
Menurut salah satu kru, kapal mulai memutuskan perlahan setelah menjebak banyak ikan di gawang. Upaya penyelamatan juga mempengaruhi empat kapal patroli dan satu helikopter.
Kapal yang ditinggalkan di Kitaibaraki pada hari sebelumnya dari pelabuhan Otsu asli. Kapal itu bekerja dengan dua kapal lain selama kecelakaan itu.
(DNA/DNS)