Jakarta, CNN Indonesia –
Aplikasi untuk janji sekarang merupakan pilihan populer bagi banyak orang untuk menemukan pasangan atau sekadar mengetahuinya. Namun, studi terakhir benar -benar menemukan bahwa penggunaan aplikasi janji dapat meningkatkan risiko gangguan mental, termasuk depresi.
Studi yang dilakukan oleh Bowman Castle of Flonders University, Australia, bersama dengan rekan -rekan mereka, telah menganalisis 45 studi yang berfokus pada hubungan antara kenalan, gambar tubuh dan kesehatan mental.
Citra tubuh itu sendiri adalah seperti orang yang terlihat dan merasakan penampilannya, yang juga terkait dengan ukuran, bentuk, dan daya tarik tubuh.
Dari 45 studi yang dianalisis, 29 di antaranya mempelajari dampak aplikasi janji pada kesehatan mental dan kesejahteraan, sementara 22 studi telah mempelajari efeknya pada citra tubuh.
Hasilnya cukup mengejutkan, 85 persen citra tubuh telah menemukan hubungan negatif antara penggunaan aplikasi janji dan harga diri. Sementara hampir 50 persen dari studio kesehatan mental menunjukkan korelasi yang buruk.
Bowman mengatakan bahwa penggunaan aplikasi janji dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk ketidakpuasan terhadap tubuh, gangguan nutrisi, depresi, kecemasan dan harga diri yang rendah.
Aplikasi kencan, yang biasanya lebih suka penampilan fisik sebagai faktor evaluasi yang penting, meningkatkan probabilitas mobil -pembagian. Ini membuat pengguna lebih fokus pada penampilan dan lebih sedikit rasa hormat terhadap kualitas pribadi mereka.
“Proses ini dapat mengarah pada pelepasan tubuh, memalukan, bahkan masalah yang lebih serius daripada citra tubuh”, mengutip Bowman Detik.
Selain itu, Bowman mencurigai bahwa penyimpangan yang sering juga merasakan aplikasi aplikasi, jelas dan implisit, dapat memperburuk kesehatan mentalnya. Pengguna, yang sering ditolak, terutama ketika penyimpangan dikaitkan dengan penampilan, risiko untuk mengurangi harga diri, depresi, kecemasan.
Dengan penekanan besar pada penampilan dalam penanggalan aplikasi, banyak pengguna merasa mereka hanya menghargai penampilan. Ini adalah ketidakpuasan yang cemas dan berkala, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan mental.
(Ini)