![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/puncak-hujan-meteor-alpha-centaurid-akhir-pekan-ini-cek-jadwalnya_e4ff223-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Alpha Centaur Meteor akan mewarnai langit pada awal Februari, akhir pekan ini. Fenomena ini adalah satu -satunya pertunjukan meteor yang terjadi pada bulan Februari.
Fenomena hujan meteor terjadi ketika meteoroid jatuh dan melewati permukaan tanah dalam jumlah besar, membuatnya terlihat cerah di langit malam. Cahaya yang dihasilkan oleh meteor disebabkan oleh gosok dengan atmosfer bumi.
Meteword adalah salah satu fenomena astronomi yang paling diharapkan dari pengamat surgawi di seluruh dunia.
Alpha Centaur Meteora Shower itu sendiri aktif dari 28 Januari hingga 21 Februari.
Dikutip oleh Star Walk Space, shower meteor ini sekarang akan mencapai puncaknya 8 hingga 9 Februari 2025. Selama periode teratas, diharapkan melewati hingga 6 meteor per jam di langit.
Pengamat di belahan bumi selatan akan memiliki peluang besar untuk melihat balok meteor sepanjang malam.
Pertunjukan meteor ini berasal dari konstelasi bintang Centaur, yang merupakan konstelasi terbesar kesembilan di langit dan dikenal memiliki Alpha Centauri, bintang -bintang yang paling dekat dengan matahari.
Tempat yang tepat adalah 4 ° barat laut dari bintang Hadisar (beta centauri). Karena kecerahan bulan 84 persen dalam periode maksimum fenomena ini, pengamatan terbaik akan dilakukan sebelum fajar ketika bulan ditetapkan.
Jika Anda beruntung hidup di daerah cuaca cerah dan jauh dari polusi cahaya kota, Anda dapat menikmati fenomena ini dengan mata yang lembut.
Namun, jika cuaca tidak memungkinkan, Anda juga dapat menggunakan alat seperti kembar atau teleskop untuk melihat fenomena ini lebih jelas.
Fenomena astronomi pada bulan Februari
Selain shower meteor, beberapa fenomena astronomi juga akan mewarnai langit Februari, salah satunya adalah bulan purnama dari mobil salju. Fenomena bulan purnama pada bulan Februari, julukan Snow Moon, akan menghiasi langit pada 12 Februari. Bulan purnama ini dapat diamati di berbagai bagian bumi sejak 20.53 waktu setempat.
Nama Snow Moon itu sendiri berasal dari pembicaraan suku asli Amerika di timur laut Amerika Serikat, yang terkait dengan sejumlah besar salju turun di bulan Februari. Ketika fenomena ini terjadi, bulan akan berada di langit timur laut, dekat bintang terang yang disebut Regulus.
Selain itu, ada juga penampilan Bikube Cluster M44 (Messier 44). Messier 44 adalah kelompok bintang yang terletak di rasi bintang kanker. Fenomena ini terlihat dengan teropong standar dan terlihat pada 14 Februari.
Pada akhir Februari, pecinta surgawi akan menerima pemandangan planet itu. Fenomena, yang akan berlangsung pada 28 Februari, akan menunjukkan tujuh planet, termasuk Saturnus, Merkurius, Neptunus, Venus, Uranus, Jupiter dan Mars, yang akan terlihat sejalan di langit malam. (LOM/DMI)