![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/apakah-godzilla-ada-di-dunia-nyata-ini-jawaban-pakar_bb66dcb-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Godzilla adalah salah satu ikon budaya paling populer yang telah sulit untuk waktu yang lama. The Giant Monster “First” muncul dalam film -film Jepang pada tahun 1954.
Film yang berjudul “Godzilla” disajikan oleh Ishikawa Honda dan dibuat oleh Toho Studios. Film ini terinspirasi oleh kekhawatiran efek bom atom dan uji coba nuklir yang terjadi pada waktu itu.
Film Godzilla juga telah beradaptasi beberapa kali dan telah terjadi di Hollywood, menunjukkan bahwa monster besar telah lama menjadi ikon budaya pop. Apakah benar -benar ada Godzilla di dunia nyata?
Dalam berbagai versi sejarah film, Godzilla digambarkan sebagai monster tinggi hingga 120 meter dan beratnya 81.650 ton.
Mike Habib, paleontologis di Museum Sejarah Alam Distrik Los Angeles, mengatakan makhluk seperti Godzilla tidak mungkin untuk dibuat atau ada di dunia.
“Makhluk -makhluk ini dalam skala yang sama sekali tidak mungkin dalam wawancara orang dalam bisnis pada tahun 2020.
Menurut Habib dengan ukuran besar, Godzilla harus memiliki hati dengan berat ribuan ton dan mengisi sebagian besar dadanya. Dia juga harus memiliki pembuluh darah yang dapat disediakan oleh mobil.
Selain itu, energi yang dibutuhkan untuk memompa darah ke tubuhnya sesuai dengan pembangkit listrik kecil.
“Tentu saja dia nuklir, jadi dia mungkin memiliki energi cadangan,” kata Habib.
Selain itu, tubuh ekstra besar Godzilla membuatnya tidak mungkin untuk bergerak karena sinyal otaknya membutuhkan waktu sangat lama sebelum mencapai kakinya.
“Kecepatan garis gugupnya perlahan -lahan menjadi tidak bisa bergerak. Butuh waktu lama untuk melakukan sesuatu,” katanya.
Tidak hanya itu, Godzilla juga harus membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan suhu tubuh. Seperti reptil dan hewan dingin lainnya dengan hewan dingin, Godzilla tetap hangat dengan kondisi matahari yang cerah.
Tetapi dalam kasus Godzilla, panasnya hari itu harus melewati beberapa meter jaringan untuk menembus kulitnya dan mencapai organ -organ internal. Agar tetap hangat, dia harus menghabiskan matahari terbenam.
“Tapi karena itu besar, dia bisa memasak dirinya sendiri. Suhu inti mencapai 300 derajat,” kata Habib.
Kelahiran Godzilla
Godzilla adalah fiksi monster sungguhan di sore hari dengan nama yang tepat Gojira. Sementara itu, nama Godzilla itu sendiri digunakan terutama untuk pengucapan dalam bahasa asing.
Monster ini memiliki sifat fisik yang terlihat seperti dinosaurus. Namun, Godzilla juga diciptakan sebagai makhluk amfibi. Selain itu, Godzilla memiliki harta unik dalam bentuk sirip dari belakang ke ekor.
Tomoyuki Tanaka, Eiji Tsuburaya dan Ishiro Honda adalah tiga orang di belakang penciptaan Godzilla. Desain sosok ini adalah Akira Watanabe dan Teizo Toshimitsu.
Godzilla secara publik disajikan untuk pertama kalinya ketika film itu menjadi film layar besar tepatnya 70 tahun yang lalu, yang disiarkan selama periode Showa pada tahun 1954.
Tindakan film Godzilla ini sejalan dengan alasan mengapa monster itu diciptakan untuk pertama kalinya. Godzilla menjadi gambaran kehidupan Jepang setelah menjadi korban bom atom selama Perang Dunia II.
Jepang perlu mengakui kekalahannya selama Perang Dunia II setelah Hiroshima dan Nagasaki memiliki tujuan bom atom yang disediakan oleh Amerika Serikat. Peristiwa itu terjadi pada 6 dan 9 Agustus 1945.
Bom atom mengatakan kehidupan mencapai lebih dari 200.000 orang Jepang yang tinggal di dua daerah. Peristiwa yang menyedihkan itu membuat banyak korban lain terpapar radiasi dan memiliki penyakit yang mengerikan.
Selain itu, kelahiran Godzilla juga terinspirasi oleh kapal penangkap ikan tuna Jepang yang disebut Daigo Fukurye Maru atau Lucky Dragon 5, yang mengalami sebuah insiden pada tahun 1954.
Sebanyak 23 anggota kru terinfeksi dengan sindrom radiasi akut (ARS) setelah Amerika Serikat mencoba melawan senjata termonuklear dari Castle Bravo di Bikini Atoll.
Peristiwa yang tergores terkait dengan senjata nuklir yang menginspirasi kelahiran Godzilla. Monster itu diciptakan bahkan dengan kekuatan api yang sesuai dengan kekuatan senjata nuklir. (DMI/DMI)