![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/3-lembaga-survei-keluar-dari-persepi-poltracking-ppi-voxpol_727a519-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Tiga lembaga investigasi mengatakan mereka berada di luar Asosiasi Opini Publik Indonesia (Persepi) sebelum pemilihan pada tahun 2024.
Lembaga pertama adalah Indonesia Poltracking. Poltracking dirilis karena sanksi tidak berwenang untuk mempublikasikan hasil survei tanpa mendapatkan persetujuan dan pemeriksaan data oleh etika etika.
“Poltracking pada tahun 2014 diundang untuk bergabung dengan Persepi karena taruhan integritas, pada tahun 2024, Poltracking juga keluar dari Persepi karena taruhan integritas,” kata Poltracking Masduri Amrawi Indonesia, dalam pernyataannya, E Selasa 5/11).
Masduri mengatakan Poltrackage cukup sabar dengan dinamika internal organisasi setelah bergabung dengan 10 tahun dengan Persepi.
Dia menganggap bahwa Dewan Etika Persepi tidak adil untuk menjelaskan perbedaan antara hasil antara SMI dan Poltracking selama pemilihan jaket pada tahun 2024.
Masduri menunjukkan bahwa persepsi menjelaskan bahwa pemeriksaan metode dan implementasi SMI dapat dianalisis dengan benar. Tetapi tidak dapat dijelaskan bagaimana dan mengapa metode dan implementasi dapat dianalisis dengan baik.
Dia merasa bahwa Poltracking telah diperlakukan tidak adil. Masduri menekankan bahwa Poltracking telah memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Persepi bukan karena pelanggaran etika.
“Karena mereka berpikir bahwa sejak awal, ada anggota Dewan Etika Tental yang modis di Poltracking Indonesia. Bahwa publik dihakimi dan dihakimi, kebenaran akan menemukan jalannya,” kata.
Kemudian, Parameter Politik Indonesia (PPI) dan penelitian dan saran dari Voxpol Center juga mengatakan telah meninggalkan Persepi.
Berdasarkan 6 November, dikonfirmasi oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayno, PPI mengatakan dia telah mengundurkan diri dan secara sukarela dari Persepi.
Ada dua alasan untuk Persepi, yaitu restrukturisasi manajemen parameter politik Indonesia dan evaluasi internal dan konsolidasi orientasi politik parameter politik Indonesia di masa depan.
“Ya, itu benar. Argumen itu ditampilkan pada surat itu,” kata Adi ketika dihubungi Kamis (7/11).
Dia mengatakan acara PPI tidak ada hubungannya dengan dinamika tentang hasil survei Pilgub di Jakarta belakangan ini.
Perusahaan polytracking sebelumnya berasal dari Persepi setelah menerima sanksi mengenai penyelidikan Pilgub ke Jakarta. PPI juga telah menerbitkan penyelidikan Pilgub Jakarta.
“Alasan internal untuk organisasi. Tidak ada masalah dengan penyelidikan Jakarta,” katanya.
Sementara itu, surat pengunduran diri penelitian dan Voxpol Voxpol Center juga menyebar. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengkonfirmasi surat itu.
“Berkat surat ini, kami menyatakan penelitian dan konseling Voxpol dari Persepi,” mengutip surat itu.
Alasan mengapa voxpol tidak dijelaskan oleh Persepi di atas kertas. Seorang anggota Dewan Direktur Etika Persepi, Saiful Mujani, menegaskan bahwa selain PPI, Voxpol juga mengundurkan diri.
“Benar (PPI dan Voxpol telah mengundurkan diri). Diterima (surat pengunduran diri),” kata Saiful.
(Yoa / dal)