![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/enggak-kalah-dari-brand-luar-rosan-bidik-mobil-listrik-pindad-mandiri_383a53a-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah terus memeriksa pengembangan kendaraan listrik yang diproduksi oleh Pindad sebagai mobil listrik nasional independen dalam hal industri produksi.
Ini dinyatakan oleh Menteri Investasi dan hilir / kepala Dewan Koordinasi Investasi (BKPM) Rosan Roslani di Kompleks Presiden Istana, Jakarta, setelah menghadiri pertemuan terbatas dengan Presiden Prabowo Subentto.
“Saya sudah bodoh, itu bisa memiliki pengembangan berikut, nanti, kita akan berbicara, itu akan lebih,” kata Rosan.
Menurut Rosan, pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia telah melibatkan sejumlah komponen terkait.
Rosan mengatakan pemerintah berfokus tidak hanya pada investasi asing, tetapi juga pada pengembangan kendaraan listrik nasional, dengan melibatkan industri peralatan pertahanan nasional untuk Pindad.
Dengan pengembangan mobil taktis Maung dalam kendaraan listrik, Rosan berharap untuk mempercepat transisi ke energi terbarukan dan mendorong industri otomotif nasional ke arah yang lebih ramah lingkungan.
“Kami sudah konsisten untuk program nol bersih pada tahun 2060, di sisi lain, presiden keinginannya, Prabowo, bisa lebih cepat,” katanya, mengutip Antara.
Seperti yang kita ketahui, Pindad mengembangkan kendaraan taktis Morino EV untuk mendukung operasi mobilitas tinggi.
Morino EV didukung oleh motor listrik 160 hp dengan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh). Dikatakan bahwa mobil bebas mobil ini dapat mencapai jarak hingga 170 km dengan sebuah kasing.
Menteri Pertahanan Smams Samsoeddin memeriksa pengembangan mobil pada hari Kamis (9/1). Pada kesempatan ini, Menteri Pertahanan melihat persiapan produksi peralatan pertahanan oleh Pindad, serta kendaraan listrik Mung 3, yang siap diluncurkan oleh Presiden dalam waktu dekat.
(Tim / Mik)