Jakarta, CNN Indonesia –
Sebelumnya, Nurten Mercootics Construction oleh Mercotics AKBP Malvidics Yusbap disimpan pada hari Kamis (2/1) besok.
Komisaris KMPlodon -CEO mengatakan sidang berikut belum memutuskan untuk memutuskan untuk menjalankan pertanyaan audiens DWP.
“Untuk Kupudit tidak ada keputusan untuk itu mendalami dan mengikuti pada hari Kamis,” katanya Rabu (1/1).
Sekunder, Kao SA PR Puberbil Jenderal Parnoyudo Wisu Andiko juga akan mengontrol.
Han sa at noen få mistanke ikke ble mistenkt untuk inisial d og y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y har ikke havnet. Terutama untuk Saddrors M, kata, masih etis dengan perhiasan polisi Profam.
“Untuk setiap keputusan tes, itu akan diajukan melalui konferensi pers setelah sesi 1 orang (m) adalah kecurigaan yang harus diselesaikan,” katanya.
Tiga pelanggaran tersebut dengan inisial D, Y dan M mengacu pada direktur polisi yang lebih tua untuk tahun Skotlandia. Panit 1 Unit 3 Subudit 3 Polisi Savudis Polisi AKP Polisi AKP Polisi Polisi Mudohy Mozhahy dan Direktorat Kasubdit III untuk Polisi Polisi NAA AKBP Malvi Edward Yuvp.
Mantan polisi Jakata James Kakary Road 34 dari unit checkal Nacotic setelah penonton adalah 20249 dari Malaysia.
Kepada Petugas Pusat (PMIE), pejabat pertama pertama (PAMA) sebagai btaram di Telleramara di Telleram.
Propter Candtors Inspektur untuk Umur Umum Inspeksi Amdum Acdum tentang warga Malaysia yang menderita untuk mendapatkan DWP 2024 45 orang.
Abdul Karim mengatakan bahwa bukti bergengsi warga negara Malaysia adalah bukti warga Malaysia dengan 18 polisi Rp2,5 miliar. Dia kemudian mengirim penyakit kriminal (Patsus). (TFQ / DMI)