Jakarta, CNN Indonesia —
Kehadiran Vanja Bukitik sebagai pemain asing baru Red Sparks membuat bingung lawan-lawan Liga Voli Korea 2024/2025. Apa peran Vanja Bukitik di Red Sparks musim ini?
Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin menyebut Vanja Bukitik sebagai pemain asing musim ini. Mantan pemain Hi Pass Bukilic menggantikan Giovanna Milana atau dikenal dengan Gia.
Kedatangan Bukitik mengejutkan para pemain voli Korea Selatan dan Indonesia. Sebab, kedua pemain tersebut dinilai efektif mencetak poin.
Bukitik menduduki peringkat ketiga dalam mencetak gol di Kejuaraan Bola Voli Korea dengan 935 poin di musim reguler musim lalu. Sedangkan Megawati berada di peringkat ketujuh dengan perolehan 736 poin.
Duet Megawati Red Sparks dengan Bukitik disinyalir punya dua senjata mematikan.
Hanya saja dua pemain yang pandai mencetak poin membuat pelatih Ko Hee Jin berada dalam situasi sulit. Karena tergantung Ko Hee Jin yang menentukan siapa pemukul melawan Bukitik dan Megawati Hangustri.
Ko Hee Jin akhirnya memilih Megatron, julukan Megawati, sebagai pemukul lawan, sedangkan Bukki sebagai pemukul luar.
Bukitik menggantikan Pyo Seung Joo di nomor empat. Tak hanya itu, Buklic juga berperan sebagai receiver keenam.
Pada game kedua melawan AI Pepper, Bukitik dimasukkan ke dalam starter keenam. Dengan gol tersebut, penerimaan bola pertama yang baik, Red Sparks bisa menyerang dan mencetak poin.
Bukitik menjadi pemain Red Sparks dengan persentase tertinggi 43,59. Berdasarkan statistik tersebut, keputusan Ko Hee Jin sejauh ini dinilai tepat.
Jika Bukitik ditempatkan di peringkat enam, Red Sparks punya banyak serangan. Megawati bisa menyerang dari sisi kanan, sedangkan Pyo Seung Ju bisa menyerang dari sisi kiri, dan bila serangan dari kedua kubu mengganggu, Bukitik bisa membalas dengan serangan belakang.
(Sri/Juni)