Jakarta, CNN Indonesia –
Pepaya adalah buah yang memiliki banyak keuntungan, tetapi tidak semua orang bisa makan papa. Berikut adalah 6 kelompok orang yang tidak boleh makan papa.
Buah tropis, salah satunya adalah papaa, adalah buah nyata yang dikonsumsi selama cuaca panas. Pepaya tidak hanya memberikan konsumsi dingin dan berbagai manfaat yang sangat baik berkat dietnya.
Pepaya mengutip pepaya dari laporan medis saat ini mengandung vitamin A, B, C, E dan K, serta banyak mineral seperti magnesium, tembaga, kalsium dan kalium. Kandungan serat dalam pepaya juga efektif dalam menyelesaikan sembelit.
Selain itu, karena kandungan kalori rendah, pepaya cocok sebagai gangguan bagi mereka yang melakukan diet.
Tetapi tidak semua orang dapat menikmati buah tropis. Setidaknya enam kelompok, disarankan untuk tidak mengkonsumsi pepaya karena ini dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Keenam kelompok ini juga harus mempertimbangkan alternatif lain yang lebih aman tanpa menciptakan masalah kesehatan. 1. Wanita hamil
Wanita hamil harus menghindari pepaya yang belum matang atau setengah matang. Seperti yang dinyatakan dari Healthshots, pepaya belum penuh dengan matang, itu mungkin obat pencahar dan memulai kontraksi uterus.
Selain itu, jika ibu melakukan aborsi di masa lalu, disarankan untuk menghindari pepaya.
2. Orang dengan masalah jantung
Papai mengandung papain, yang dianggap memperlambat jantung. Tidak heran banyak ahli percaya bahwa orang dengan masalah jantung harus menghindari papa. 3. Pasien dengan batu ginjal
Kandungan pepaya yang tinggi dalam vitamin C. Pada orang dengan batu ginjal atau membatasi konsumsi pepaya, karena terlalu banyak vitamin C sebenarnya dapat memperburuk kondisi penyakit. 4. Pasien dengan hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak membawa cukup hormon tiroid. Hormon tiroid mempengaruhi regulasi pertumbuhan, perbaikan sel, dan metabolisme.
Konsumsi PAPAI dapat memperburuk pasien dengan hipotiroidisme. 5. Alergi Lateks
Pepaya memiliki beberapa jenis alergen atau pemicu alergi protein. Protein yang dapat memicu alergi termasuk papain, chimopapain, karcain dan hitinase.
Orang -orang dengan alergi lateks kemungkinan besar alergi terhadap pepaya. Jika Anda memiliki alergi lateks, Anda harus menghindari makanan turunan PAPAI atau PAPAI.
6. Pasien dengan hipoglikemia
Untuk orang dengan hiperglikemia, alias dengan gula darah tinggi adalah buah dari pepaya yang aman untuk dikonsumsi karena membantu mengatur kadar gula darah. Sebaliknya, hipoglikemia atau gula darah rendah bukanlah pilihan yang baik untuk manusia.
Menukil dari zaman India memiliki pepay efek antihyipoglycemic atau pengurangan gula darah. Jika Anda makan paus, kadar gula darah pada orang dengan hipoglikemia dapat dikurangi sampai ini tidak banyak gejala seperti kebingungan, tremor dan ritme jantung yang cepat.
(Els/isn)