Medan, CNN Indonesia –
Ender Muda Syregar, penjual metamfetamin, Sumatra utara (Sumatra utara), bagian Kepolisian Labuhanbatu mengklaim menyerahkan polisi setiap bulan. Memperhatikan pengakuan ENSAR, video ini viral di media sosial.
Video video itu direkam setelah mendengar di pengadilan distrik. Dalam video itu, bar di belakang bar, Labuhanbatu mengatakan bahwa polisi di bagian polisi di kantor polisi Rp160 juta polisi.
“Kami sekitar 160 juta RP di Pusat Polisi Labuhanbatu.
Dari pengakuan Endar, uang itu diserahkan kepada petugas tempat pertama di tahun ke -10 setiap bulan.
“Setiap bulan diajarkan. Setiap 10. Ada bukti transfer, yang merupakan uang yang saya berikan kepada saudara R,” katanya.
Oleh karena itu, presiden ESA, Prabowo Underianty dan Direktur Keamanan Nasional, Jenderal, di Listyo Sigit Prabowo, ingin menyelesaikan masalah. Ensar berharap polisi akan segera diselidiki.
“Presiden Prabowo dan Direktur Keamanan Nasional dan Direktur Keamanan Nasional dan Parlemen Indonesia, berkonsultasi dengan pekerjaan ini. Karena partisipasi kepolisian Labuhanbatu, saya ingin diselidiki dengan saya. Saya siap untuk diperiksa.”
Selain itu, Direktur Keamanan Labuhanbatu AKBP Bernhard Malau tidak menanggapi video viral ketika disetujui oleh fun-eastern.com.
Sementara itu, Rohani Rohani Rohani Tampubolon, Departemen Kepolisian Sumatra Utara, mengatakan dia memeriksa video itu. “Dia memeriksa lagi dan mengkonfirmasi kebenaran video,” katanya. (Fnr / isn)