![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/esdm-respons-kebingungan-agen-soal-fungsi-ktp-warga-beli-lpg-3-kg_421f664-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi kebingungan zat untuk pengoperasian foto (KTP) ketika penduduk membeli silinder gas 3 kg.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Direktur Ahmad Murmadadstyar (Dirjen Migas) dari Kementerian Energi dan Mineral mengatakan bahwa foto -foto peta identifikasi warga sangat penting untuk mengendalikan distribusi subsidi agar benar.
“Untuk mendapatkan kontrol. Jangan biarkan ini pergi nanti, ”kata Achmad di gudang (4/2) selama inspeksi dasar 3 kg.
Dia menjelaskan bahwa foto -foto agen penduduk KTPS dikumpulkan dan terdaftar dalam sistem untuk menentukan apakah 3 kg pembeli LPG berhak. Ini juga bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan silinder gas melon, misalnya untuk pencampuran.
“Jika Anda tidak menggunakan KTP, ini berarti tidak benar.
Pendaftaran memungkinkan KTP Pertama mengelola pembelian, yang mencapai 15 pipa per bulan. Jika lebih dari 15, diduga dan dapat dipantau.
“Ada 1 bulan 15 dengan KTP, kan? (Jika) 15 tabung dalam rumah tangga, mereka masuk akal, normal, ”katanya.
Sebelumnya, perwakilan daerah Jaamarta Killand Selatan mempertanyakan operasi foto -foto KTP ketika penduduk membeli 3 kg SFUG. Dia bingung tentang apa yang harus dilakukan dengan informasi ini.
“Lalu apa yang dikatakan KTP kepada saya? Dwi (58) di Jakarta pada hari Senin (3/2), mengutip Antar.
Menurutnya, aturan harus memotret KTP pembeli dan tidak semua warga mengetahui aturannya.
Dia juga percaya bahwa orang yang tidak bertanggung jawab dapat menyalahgunakan aturan sehingga cadangan gas gas akan dengan cepat berakhir di pasar.
“Jika Pertamina adalah kartu keluarga (bulan), Anda hanya dapat membeli dua kali sebulan. Sekarang, jika Anda mengambil KTP, saya tidak tahu dia memiliki empat orang, dia bisa membeli empat di sini, ”jelasnya.
(LDY/TSA)