![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/pdip-respons-elektabilitas-jeje-ronal-4-6-persen-versi-litbang-kompas_5890d31-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Gubernur Gubernur Java 2 Nomor 2, yang membawa Scrapja-Chronicja-stradinata (pra-rodal), berada di urutan ketiga dalam survei pilihan, Kamis (11/13).
Jatuh 4,6 persen di saku dan hanya pengawas kandidat kandidat adalah nomor 1, aplikasi di Ruhiat-gitalis DWI Natarina, yang memenangkan 4,1 persen.
Sementara di posisi pertama dan kedua dalam survei sebagai nomor kandidat pihak ke -4, Dedi Mulyadi lama dengan 65 persen opsional. Kemudian Ahmad Ninehu-Ilham Akbar Habibie dengan pemilihan 9 persen.
Kompas penelitian dan analisis pengembangan bahwa Dedi-Erwan hampir lebih baik daripada semua aspek. Misalnya, dari responden yang mengklaim berasal dari pesaing, bahkan dari PDIP. Mereka yang mengklaim dari para pesaing di pesaing, seperti PDI-P, PKB dan PKB, juga cenderung mendukung Dedi Erwan.
Kepala DPD PDIP Barat, Surono mengatakan bahwa partai itu tidak ingin fokus pada hasil survei lembaga tertentu. Karena hasil survei sebelum indikasi, Dedi-Erwan cenderung menurun dari awal dan mencapai 75 persen.
“Melihat keluar dari indikator yang dilepaskan hingga 75 persen. Sekarang turun hingga 65 persen. Sarana Dedi Mulyadi ini memiliki gaya pencegahan,” katanya pada hari Kamis (11/14).
Dia mengatakan bahwa pesta itu akan pindah. Dia percaya bahwa selama kampanye lain masih hingga 27 November. Dia berharap bahwa dia akan dapat mengubah peta seleksi Java Barat dalam dua debat terakhir.
“Ya, saya harap ini berakhir untuk kedua kalinya, setidaknya apa pun yang disebut Perhamed, terkait dengan penduduk fenomena Barat untuk mengubah keputusan,” katanya. (Thr / fra)