![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/viral-polsek-pondok-gede-tolak-laporan-korban-penguntitan-di-jatiwarna_df72781-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Viral di dalam mobil diabaikan oleh polisi dengan dilaporkan dan insiden dan mengancam tiga pria mengendarai Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat.
Korban mengklaim mengabaikan laporan Kantor Polisi Pembelian Gede, Bekasi, Jawa Barat
Dalam video media sosial yang mendasar, seorang pengemudi mobil ketakutan yang mengikuti dalam tiga “Bang Jago” di kaca depan di mobil.
Sepeda motor pertama berada di bagian depan mobil dan melaju dengan aksi zig, zag. Tindakan sepeda motor dihentikan oleh pengendara lain. Mobil ini terutama dalam sepeda motor yang berantakan. Sebelum Anda menerima tiga untuk sepeda motor diikuti oleh kendaraan.
Kedamaian bertanggung jawab untuk menggantung di kaca depan mobil. Pengemudi dan penumpang dalam kendaraan untuk memiliki bantuan mendalilkan histeris penduduk setempat.
Pemimpin polisi Pondok Gede dari Legate Sugihartem membuka suara virus anggota yang dikatakan mengabaikan laporan korban. Pernyataan Bambang sudah hingga enam orang diperiksa di polisi polisi polisi.
“Pada saat ini, pada hari penjemputan yang diambil di dalam, alat peraga, Bekasi City Metro Some. Ada sekitar enam orang,” Bambang, Jumat (3/1).
Jika Anda memiliki enam piket pribadi untuk memecahkan SOP untuk laporan penerimaan bahwa Bambang mempromosikan wajah dengan ketat.
“Kami berada di dalam anggota Picker pada hari itu. Jika mengatakan pada terobosan, gangguan SOP, tentu saja untuk bertindak,” dan melanjutkan.
Menurut leher Bambang, saya melihat viral, partainya pernah turun tangan untuk mencari kasus yang ditebus. Namun, ada laporan resmi dari korban.
“Jadi analisis video di sekitar, ada operator, lalu ada sepeda motor, tiga pil. Pria di dalam mobil akan berkunjung,” ke Bambang.
Bambang tidak mengkonfirmasi kasus ini dengan suatu insiden. Dia berharap korban kemudian dapat merujuk petugas ini sehingga polisi dapat mengikuti tujuan tersebut.
“Kami kemudian menghubungi korban untuk meminta korban akan membuat laporan publik atau kami mendapatkan bola di mana korban masih hidup untuk pelaporan lebih lanjut,” tambah.
Baca lebih lanjut di sini. (Tim / ISN)