![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/penyebab-penjualan-sepeda-motor-listrik-lesu_574dfa9-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Penjualan sepeda motor telah mengalami banyak krisis ekonomi karena ketidakpastian subsidi pemerintah.
Budi Setdidi, presiden Asosiasi Integrasi Sepeda Motor Motcop, masyarakat masih menunggu keputusan pemerintah tentang pembaruan motor listrik pada tahun 2024.
“Ada banyak poin karena masyarakat berhenti membeli untuk menunggu insentif,” kata Budi.
Ribuan unit motoristik listrik dipanggil pada pedagang karena orang memilih untuk menunda belanja.
Menurut Budi, kekuatan orang adalah faktor lain yang membuat motor listrik turun. Dari angka Arismoli, digit, kebutuhan untuk dua kendaraan listrik, yang turun dengan cepat, sementara Rp7 juta per unit dihentikan.
“Jika kita melihat saat ini, daya beli rakyat berkurang. Tapi mungkin masyarakat berhenti sekarang karena sedang menunggu keputusan pemerintah untuk memasukkan subsidi. Jelaskan.
Pemerintah sendiri sedang memeriksa kelanjutan dari tunjangan motor listrik untuk mendorong daya beli masyarakat.
Radi Salahuddddin Dadi Salahuddin mengatakan bahwa untuk industri ekonomi dan pariwisata, Salahuddin mengatakan keamanan subsidi baru masih menunggu keuangan keuangan.
“Kami masih menggunakan RP,” kata Rudy.
Berdasarkan informasi tentang sistem informasi untuk kendaraan bermotor dua-skott (Cissashira), tunjangan motor listrik dibuat untuk 62.541 unit pada tahun 2024. Ini lebih tinggi dari tahun lalu tahun lalu 11.532, yang hanya 11.532. Satuan.
Namun, dengan ketidakpastian kebijakan industri motor listrik menghadapi masalah besar.
Jika pemerintah tidak memberikan kredibilitas langsung, tidak mungkin bahwa stok kendaraan listrik akan sulit dijual di Indonesia dengan mengurangi jumlah kendaraan listrik.
(Can / Mik / BAC)