![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/pagar-laut-misterius-di-tangerang-diklaim-dibangun-warga_0adf495-1024x573.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Pagar bambu 30,16 kilometer di pantai utara Pantai Utara (Pantura) akan dibangun oleh komunitas setempat oleh Tangerang Pantura People’s Network (JRP), sebuah Banten, sebuah asosiasi penangkapan ikan.
Sandi Martapraja, koordinator JRP, mengatakan bahwa sakelar laut sedang dibangun sebagai tsunami dan memakai pengurangan bencana.
“Tautan laut di pantai utara Kabupaten Tangerang dengan sengaja dibangun oleh masyarakat. Keausan ini dicegah,” kata Sandi, Tangerang, Sabtu (11/1), Antara.
Penginapan laut atau kata sandi Zeedam seperti itu memainkan peran penting dalam mengurangi gelombang besar, dan dapat memperburuk pantai dan merusak infrastruktur dalam perlindungan pantai.
“Kedua, mereka mencegah keausan, mencegah erosi tanah di daerah pesisir yang dapat merusak ekosistem dan pemukiman. Kemudian menghilangkan ancaman tsunami, meskipun tidak dapat sepenuhnya mempertahankan tsunami,” jelasnya.
Jika pengisian laut dalam kondisi baik, area di sekitar pagar bambu dapat digunakan sebagai ikan. Dia mengatakan akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
“Bendera di De Dijk dapat terus dirawat untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Biaya ini dibangun oleh inisiatif masyarakat setempat, yang merawat kerusakan lingkungan,” katanya.
Holid, salah satu nelayan JRP, menambahkan bahwa tujuan dari tanggul laut ini adalah untuk memancing, pemuliaan skala hijau dan pemecahan ombak.
“Alhamdulillah, ini telah menjadi pendapatan lebih lanjut bagi nelayan,” kata Holid.
Bekas sakelar laut misterius ditutup oleh Kementerian Angkatan Laut dan Perikanan (KKP), karena dibuat tanpa izin dasar kegiatan penggunaan laut (KKPRL).
Segel itu juga dilakukan di bawah manajemen langsung Prabowo Subianto dan Menteri Urusan Laut dan menteri perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Pemimpin Layanan Maritim dan Perikanan Provinsi Banten (DKP) menjelaskan Eli Sususyanti dari desa Muncung ke desa Pakuhaj di perairan Kabupaten Tangerrang.
Struktur laju laut ini terbuat dari bambu, rata -rata tinggi 6 meter. Di bagian atas bambu anyaman, paranet dan pemberat dalam bentuk pasir yang diisi dengan pasir. (Fea/fea)