![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/politikus-pdip-sentil-uang-pribadi-prabowo-untuk-retreat-kabinet_57d71b9-1024x576.jpg)
Yakarta, CNN Indonesia –
Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat I dari PDIP, Yulius Setiarto telah mengkritik penggunaan uang pribadi yang dikeluarkan oleh Presiden Pabowo Subiant Oktober.
Yulius mengevaluasi bahwa penggunaan uang pribadi untuk kegiatan meningkatkan kekacauan manajemen anggaran negara.
“Jika benar bahwa pernyataan Hasan Nasbi berarti bahwa ada transaksi keuangan antara Presiden Pabowo dan lembaga negara yang memfasilitasi acara tersebut, seperti Angkatan Udara yang menyediakan Hercules, Polisi Nasional yang memberikan panduan, TNI yang menyediakan Akmil, dan Demikianlah, “kata Yulius dalam pernyataannya pada hari Rabu (10/30).
Menurut Yulius, transaksi keuangan dengan lembaga negara bagian/pemerintah diatur dengan tegas. Dia mengatakan bahwa lembaga negara tidak dapat menerima hadiah orang untuk layanan yang dikeluarkan.
“Praktik ini membersihkan atau mengganggu pemerintah yang benar (manajemen yang baik),” katanya.
Yulius mengevaluasi bahwa penggunaan uang pribadi semakin banyak kegiatan kabinet rami di Akmil. Dia juga mempertanyakan apakah kegiatan itu merupakan kegiatan negara atau pribadi.
Menurutnya, jika Presiden membiayai kegiatan dengan dana pribadi, ia tidak boleh melibatkan lembaga negara. Yulius mengevaluasi bahwa pemerintah harus segera dijelaskan.
“Apa yang dapat dilakukan presiden dapat digunakan oleh para pejabatnya. Misalnya, menteri dapat membayar sewa Hercules untuk piknik keluarga,” kata Yulius.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi sebelumnya mengkonfirmasi kegiatan pasokan kabinet di Magelang dengan bantuan uang pribadi Pabowo. Menurut Hasan, ruktimetika disiapkan oleh Pabowo terlebih dahulu. Bahkan Pabowo menyiapkan kegiatan ini 1 bulan sebelum meresmikannya.
“Gunakan dana dari Pak Pabowo sendiri,” kata Hasan sebagai dikutip dari Detik.com, Senin (10/28). (Thr/isn)