![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/polda-metro-jaya-proses-patwal-arogan-mobil-ri-36_b4964dd-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Ditlantas Polda Metro Jaya membudidayakan anggota Patwal dari New 36 Car, yang diduga melakukan kampanye arogan.
Video itu direkam oleh Patwal Act RA 36, yang menunjukkan sopir taksi viral di media sosial. Kampanye Patwal terjadi ketika mereka berada di atas menemani mobil 36 plat baru, yang menembus lalu lintas ke Jakarta.
“Orang yang bersangkutan diperintahkan oleh (diikuti oleh) pemimpin Pamwala oleh polisi metropolitan di Jakarta (karena staf adalah anggota PMJ),” kata jenderal brigadir polisi nasional Raden Santoso (10/1).
Slamet mengatakan kampanye 36 Patwal baru menunjukkan sopir taksi Rabu lalu (8/1). Namun, dia tidak menemukan kronologi insiden.
“Itu terjadi pada Rabu sore, kami masih menunggu laporan lebih lanjut tentang PMJ,” katanya.
Selain itu, Kashta juga memindahkan permintaan maaf ke Undang -Undang Arogan yang dilakukan oleh anggota Patwal.
“Kami mohon maaf kepada semua orang yang merasa khawatir tentang staf ini,” katanya.
Warga yang berspekulasi tentang pejabat di mobil Republik Indonesia
Tetapi Buddha Arie menekankan bahwa Car Plate 36, yang merupakan percakapan di media sosial, bukan miliknya.
“Plate pendaftaran RI36 bukan milik saya, seperti menteri Republik Indonesia koperasi menggunakan jumlah banyak plakat baru 27,9 dan mobil putih saya,” kata Buddha Arie.
Buddha Arie berharap bahwa setiap pemilik mobil dapat menggunakan kapasitas negara untuk melayani kepentingan orang.
“Tidak pernah menyakiti orang -orang orang karena pemerintah ini berasal dari orang -orang, pemerintah ini dilahirkan dari kehendak orang,” katanya.
(Dis/wis)