![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/rs-polri-identifikasi-korban-kebakaran-glodok-plaza-butuh-2-minggu_9312b52-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Rumah Sakit Polisi memperkirakan bahwa perlu waktu sekitar dua minggu untuk mengidentifikasi senjata api Gludok Plaza.
DVI Rodocopol Posadox -Polar Cambus Ahmed Fawzi mengatakan bahwa sulit untuk mengidentifikasi kondisi tubuh dan tidak dapat diuji melalui sidik jari.
Dia memberi tahu para jurnalis pada hari Minggu (1/19): “Kami mencoba sidik jari saya kemarin dan kami memiliki sidik jari yang tidak bisa dilakukan, kami mencoba gigi kami, lalu kami mengambilnya.”
Dia menambahkan, “Pengalaman kami adalah satu atau dua minggu. Lancar, semoga halus. Tetapi jika ada hambatan, kami mengulangi hasilnya, hasilnya akan muncul.”
Pada saat yang sama, Kumbus Harry Vjmoko, kepala Rumah Sakit Polisi Yandokapoli, mengatakan kemarin (1/18) bahwa partainya telah menerima total 8 mayat dari 14 korban yang dilaporkan.
Di sisi lain, kepala kantor pemadam kebakaran dan penyelamatan Satradi mengatakan bahwa proses aplikasi korban akan diberhentikan sementara.
Oleh karena itu, menurut Satsred, pembangunan bangunan tidak lagi memungkinkan untuk evakuasi petugas, sehingga mereka membutuhkan perlakuan khusus.
“Kami selaras dengan polisi, lalu pemimpin atau pemiliknya,” katanya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Gludok Plaza pada hari Rabu (1/15). Api membakar banyak lapisan di Gludok Plaza dan hanya bisa dimatikan pada hari Jumat (1/17).
Titik awal dimulai dengan lantai ketujuh dan kedelapan Glaudok Plaza. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengklaim telah mengevaluasi standar keselamatan gedung Gludok Plaza setelah acara kebakaran.
(TFQ/hati)