![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/hamas-tak-serahkan-daftar-sandera-israel-kembali-bombardir-gaza_56cb43c-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Tentara Israel membom Palestina dan Palestina Gaza pada hari Minggu (1/19). Serangan itu melakukan kebakaran antara Israel dan Hamas.
Seorang juru bicara Pasukan Keamanan Israel (IDF), Daniel Haqari, mengatakan serangan itu berlanjut karena gerilyawan Hamas tidak memenuhi tugas mereka.
“Sampai pagi ini, Hamas belum memenuhi tugasnya. Hamas bertentangan dengan kontrak.
Hakari mengatakan bahwa atas perintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, partainya tidak akan mulai berhenti.
“Menurut pemerintahan Perdana Menteri, kebakaran tidak akan berlaku sampai Hamas tidak memenuhi tugasnya. Kontrak,” kata Haqari.
Serangan udara dan artileri telah ditampilkan lagi di Gaza utara dan tengah.
Israel sekali lagi mengalahkan Khan Younis, Nusirat dan Gaza City untuk membunuh setidaknya tiga warga Palestina. Bagian lain dari Gaza telah diserang lagi oleh orang Israel yang serius.
Hamas belum mengirim daftar nama yang dirilis oleh Gaza. Hamas telah membenarkan bahwa melalui telegram, ada masalah teknis dari mereka.
Perlu diingat bahwa Hamas tidak menggunakan alat komunikasi biasa, terutama di Gaza.
Situasi perang dengan drone Israel dan jet tempur tidak dapat dilemparkan keluar dari daerah tersebut dan tidak dapat dengan mudah dipantau peralatan komunikasi gratis. Ini berarti “masalah teknis di lapangan”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Hamas harus menyajikan nama -nama tahanan yang harus dibebaskan 24 jam sebelum gencatan senjata digunakan. Sampai saat itu, itu tidak terdaftar dalam nama yang diberikan oleh kelompok militan.
Namun, Hamas menekankan bahwa partainya berkomitmen untuk melakukan api sesuai dengan perjanjian.
Dengan kondisi saat ini, gencatan senjata ditunda oleh api senjata Hamas-Israel.
(BLQ/ASR)