![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/kisah-mantri-bri-berdayakan-kelompok-usaha-tanah-miring-merauke_36ae049-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemasaran atau Bank PT Mikro Rakyat Indonesia (Persero) TBK atau BRI, yang bekerja di National Association of Work Unit (UKER), Regentcy Mercy, Papua Selatan dengan bangga menekan debitur untuk melakukan ini, sebagai pelanggan BRI.
“Kadang -kadang ada penolakan, tetapi setelah dua atau tiga kunjungan yang ingin mereka pertahankan, itu bangga padaku,” kata Agustina.
Pertama, Agustina datang ke BRI pada 2010 sebagai kasir. Tampilan karirnya masih paramedis. Pemukiman dalam unit darat cenderung menawarkan tantangan baru, salah satunya adalah tempat geografis sekitar 30 hingga 45 menit dari Merauke Center.
Selain itu, infrastruktur jalanan, yang biasanya masih dalam bentuk tanah, membuatnya sulit untuk bepergian, terutama saat hujan. Tetapi Agustina menyadari bahwa tugas utamanya adalah menemukan pelanggan untuk deposito dan pinjaman.
Pada saat yang sama, ia juga ditugaskan untuk menyajikan berbagai produk BRI seperti People Business Credit (KUR) dan Panadi Brilink Agent Services kepada penduduk.
Kerja keras Agustina berbuah, beberapa desa di area kerja mereka seperti Kampung Isenbia telah menjadi desa Bri -ziel. Ini juga menyertai dan memperkuat kelompok -kelompok perusahaan seperti CV Barokah Sayuran, sekelompok bisnis pertanian berkebun di Kampung Isenombia.
BRI untuk Sayuran -Barakah CVS Dalam bentuk efisiensi keuangan, konseling pertanian, untuk penyediaan peralatan mesin pertanian, juga didukung.
“Anda sangat antusias dan puas dengan dukungan. Faktanya, Anda ingin menunjukkan kepada publik bahwa Anda dapat menghasilkan produk yang lebih baik,” kata Agustina.
Agustina mengatakan dia sering bertemu pelanggan yang mengalami kesulitan membayar pinjaman. Dia memutuskan pendekatan pribadi dan pendidikan keuangan untuk membantu pelanggan mempertahankan reputasi mereka di dunia perbankan.
“Banyak pelanggan awalnya ragu -ragu untuk menabung atau meminjam, tetapi setelah menerima pemahaman mereka, mereka mulai percaya dan merasa nyaman ketika mereka bekerja dengan BRI,” katanya.
Sebagai mantra, Agustina memiliki harapan besar bagi pelanggan yang didanai. Dia ingin melihat bagaimana mereka mengembangkan standar hidup dan dapat berusaha. Ia juga berharap bahwa BRI akan terus mengatur sejumlah besar program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Agustina memandang ke bawah pada pekerjaan dan menekankan bahwa tekad itu masih merupakan jembatan antara Bri dan komunitas kecil untuk membantu mereka mewujudkan impian mereka dan mewujudkan kemandirian ekonomi.
“Peran saya sebagai paramedis sangat berpengaruh di desa ini. Selain persiapan pinjaman, saya juga membantu Anda dengan mengumpulkan tabungan atau solusi untuk masalah ekonomi,” kata Agustina.
(Rea/rir)