![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/ilmuwan-ajak-siswa-di-siprus-daur-ulang-minyak-goreng-bekas-jadi-bbm_7597647-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Para sarjana di Siprus menawarkan negara untuk mengambil tindakan terhadap anak -anak sekolah, yang memicu minyak.
Langkah itu bernama Tiankin, yang berarti memanggang wadah. Para ilmuwan pergi ke sekolah dengan karavan dan melakukan eksperimen ilmiah, dan mendorong anak -anak untuk memindahkan rumah mereka, mengumpulkan kemudian, disaring dan mengevakuasi rumah mereka.
Langkah ini akan membantu Anda menangani masalah global utama, yaitu penggunaan minyak goreng tahunan. Emisi minyak bumi sering mencuci kanal air, yang meliputi reservoir atau polusi atau polusi tanah.
Organisasi dan Pusat Penelitian Non -Pemerintah Non -Profesional, Organisasi Non -Pemerintah, Organisasi Non -Pemerintah, Organisasi Non -Pemerintah, Organisasi Non -Pemerintah, Organisasi Non -Pemerintah, Organisasi Non -Pemerintah, Organisasi Non -Pemerintah, Organisasi Non -Governmental, Organisasi Non -Governmental , Organisasi non -pemerintah, kata Hina Lisdao.
“Kami telah membayangkan bahwa sekolah menjadi sekolah di pusat pengumpulan minyak,” tambahnya.
Penjualan Surat Allah akan dibagi menjadi sekolah -sekolah nanti, tergantung pada jumlah minyak yang disumbangkan. Anak -anak, serta proyek ramah lingkungan, juga dapat berpartisipasi dalam akuisisi dana.
Sekolah -sekolah ini dibagi menjadi 550.000 euro atau lebih dari Rp9.280 miliar, air mancur, mata air dan wewangian untuk panel fotovoltaik.
Surat Ligary adalah 2000 ton minyak goreng di Siprus, 10 % dari mereka telah disimpan dalam program ini.
Proyek Collaborated Siprus 2018 adalah bagian dari kurikulum nasional dan sekarang termasuk 80.000 siswa sekolah setiap tahun.
Proyek ini mengimplementasikan Komisi Eropa, yang diadopsi sebagai salah satu cara Uni Eropa terbaik dalam inovasi sosial.
Proyek ini didorong pada tahun 2021 ketika perusahaan energi AS terlibat dalam pembiayaan semua harga semua karavan di Chowan. Ilmuwan seluler bekerja dan mengunjungi lebih dari 500 sekolah.
“Kami ingin menjadi mitra positif di tim mana pun di mana kami bekerja di tim mana pun … kami pikir itu sangat cocok untuk kami,” kata Cheston Swedia, Provinsi Kristen Swandron dan Siprus.
(LOM / sewa)