![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/mesir-jadi-tuan-rumah-pertemuan-puncak-darurat-arab-bahas-palestina_e8e8d45-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Mesir telah mengumumkan pertemuan darurat orang Arab yang dia selenggarakan untuk membahas situasi saat ini di wilayah Palestina pada tanggal 27 Februari.
Pelaporan Anadolu tentang Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan pertemuan yang akan berlangsung di ibukota Kairo setelah koordinasi dengan Bahrain sebagai presiden Asosiasi Arab saat ini.
Keputusan itu juga dibuat setelah konsultasi dan koordinasi Mesir di tingkat tertinggi dengan negara -negara Arab dalam beberapa hari terakhir, termasuk Palestina, yang telah mendesak pertemuan untuk membahas pengembangan nuklir pertempuran mereka.
Sebelumnya, Hossam Zaki, Wakil Sekretaris Arabiligasi, mengklaim bahwa Asosiasi Arab mencoba untuk memerangi tuntutan Israel dan mengulangi prinsip dua negara.
Zaki juga menyebutkan bahwa sikap negara -negara Arab masih stabil ketika semua pihak yang mendukung Palestina, Mesir dan Yordania, menekankan penolakan terhadap transfer paksa Palestina.
Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis (6/2) menyarankan = Palestina untuk mendirikan negara mereka di Saudi, dan tidak di negara asal mereka sendiri dan menolak semua ide kedaulatan Palestina.
“Sauds dapat menciptakan Negara Bagian Palestina di Saudi, mereka memiliki banyak tanah di sana,” katanya.
Saud sangat dikutuk pada pernyataan Netanyahu.
Sebelumnya, 4 Februari, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Washington akan mengambil alih Gaza dan membuat orang -orang Palestina ke tempat -tempat lain sesuai dengan rencana rekonstruksi yang ia klaim dapat membuat daerah tersebut ke Riviera Timur di dekatnya.
Proposal tersebut telah menerima kritik luas dari Palestina, negara -negara Arab, serta banyak orang lain di dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris. (Yoa/fea)