Jakarta, cnn indonesia-
Kelompok Audit dan Pengembangan (BPKP) telah menemukan 25,7 fatles framen dalam pengelolaan PT AustusSry Pension Fund (DPKK).
Ini disampaikan oleh direktur operasional Lutfi Razal pada persidangan dengan perwakilan Dewan VI VI pada hari Kamis (6/2).
“BPKPS adalah dua survei. Pertama, fokus khusus adalah panggilan khusus 22,4 MAUS ‘, dan hasil survei telah hilang.
BPKI melaporkan rilis indival DPPK pada tanggal 31 Desember 2024. Dia tidak jauh berbeda dari JiveWasya, yang memiliki sejumlah besar manajemen risiko.
“Orang yang adalah satu sama dengan orang yang orangnya bertanggung jawab atas jiwasyay,” katanya.
Lutfi menjelaskan bahwa masalah yang timbul dari Jiwasraya DPPK dari tahun 2003 hingga 2012 berubah secara efektif.
Kemudian, setelah mempelajari survei, BPKP menugaskan bahwa pengaturan komisi DPPK akan berinvestasi dalam masalah dengan harga konstruksi.
“Ini tidak didasarkan pada klausul. Penjualan saham saham di pasar.”
Komisi memutuskan untuk memesan 2,5 miliar yuan.
SEPK SEPK UNTUK DEPERASI DEPERASI DOFION PLEY OF DEFOLIES Mohon untuk TFOI (Thailand (Thailand (Thalsmama) Direktur 16 Maret 2012 Berdasarkan Direktur Komisi Audit. Lutfi mengatakan TFI telah pernah telah telah telah telah telah telah telah telah telah telah telah telah terjadi telah telah telah telah terjadi telah terjadi Telah telah telah pernah telah telah telah dipisahkan oleh Heri Hadytat, yang dikirim kehidupan dalam korupsi Jiwasraya.
Pendekatan TFI terhadap paket Dverfin dikelola. Pendanaan Govan 68 berada di luar 5,6 miliar rupee, 900 juta rupee, dan 2,5 miliar uang.
“Dari 68 penerbit memiliki tiga bagian, seperti IKP, Tum, dan HD, semuanya hanya menerima 6,6 miliar rupee kematian, RP962 miliar,” katanya. “Dia berkata.” Katanya. “Dia berkata.” Katanya. “Dia berkata.” Katanya. “Dia berkata.” Katanya. “Dia berkata.” Katanya. “Dia berkata.
“Dan setelah memantau IKP, trem dan HD, ditemukan bahwa dia telah sama dengan Heri Hydytat.”
(FY / SFR)
