Jakarta, CNN Indonesia –
Burhanudin, Jenderal Kesehatan Umum Proscor, belum bersaing antara jaksa penuntut dan KPK atau polisi nasional tentang pengungkapan pengungkapan.
Burhanudin menjelaskan bahwa dia tahu sejak awal pembentukan KPK, karena Anda masih merupakan undang -undang yang sangat lemah terhadap korupsi.
Dia menamai KPK pada saat itu, diduga distribusi polisi dan tuduhan serta penemuan kasus korupsi di Indonesia.
“KPK dibentuk karena lembaga penegak hukum pada waktu sebelumnya untuk menyelesaikan korupsi.
“Ini bukan (kompetisi). Sekarang kita sudah mulai bangkit.
Dia menekankan bahwa kantor jaksa bersama dengan cerita lain yang digunakan untuk mengambil tindakan di Indonesia.
Burhanudin mengatakan bahwa kesetiaan sejalan dengan direktur Presiden Prabovo, yang sebelumnya mengatakan bahwa hingga 30 persen dari anggaran negara masih bocor.
“Kami berdua. Kami ingin mempresentasikan tanah tentang bagaimana mengakhiri di negara ini, apa yang dia katakan adalah bahwa kemarin adalah kebocoran 30 persen dari dek negara, ”katanya.
Jadi Burhanudin berharap sinergi dapat dibentuk dan terus membaik. Terutama dengan KPK, yang terletak di bawah kepemimpinan baru Setyo Buriyanto CS.
“Saya berharap bahwa saya akan bekerja dengan KPK, yang merupakan pemimpin baru, seorang komisaris baru, kami lebih sinergis untuk mengidentifikasi lebih banyak,” katanya. (TFQ / FRA)